KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Memasuki tahun ke lima kerjasama pelayanan Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi dengan BKKBN, Rumah Sakit Rosela Karawang terus meningkatkan kualitas mutu pelayanan dan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pasien. Selain itu, jumlah akseptor pelayanan KB MOW pun terus bertambah setiap tahun. Bahkan, tahun ini kontrak kerja BKKBN dengan RS Rosela menyentuk 500 akseptor KB Tubektomi alias steril.
Direktur RS Rosela dr Yesi Karya Lianti melalui Manager HRD RS Rosela Yusuf Anis mengatakan, animo masyarakat Karawang untuk mendapatkan pelayanan KB steril gratis di RS Rosela terus meningkat stiap tahun. Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh akseptor KB steril di Rumah Sakit Rosela.
“Mulanya hanya dua ratusan sampai maksimal sekali tiga ratus akseptor KB yang bisa kita layani dalam setahun, tapi karena bertambah terus di tahun ini targetnya jadi lima ratus akseptor KB steril di Rumah Sakit Rosela,” ujar Yusuf, kepada KBE, Rabu, (31/7) kemarin.
Yusuf mengatakan, dalam satu kali pelayanan pihaknya mampu menangani 30 hingga 35 pasien operasi steril. Dalam satu bulan biasanya terjadwalkan dua hingga tiga kali pelayanan dengan jumlah akseptor hingga ratusan orang per bulan.
BACA JUGA:KKN UBP Desa Citarik Ajari Warga Buat Spray Anti Nyamuk Dari Serai, Begini Hasilnya...
BACA JUGA:Viral Angkot di Cikarang Getok Tarif ke Penumpang Sebesar Rp 25 Ribu, Pemkab Bekasi Bertindak
Pihaknya juga selalu menyediakan ruanhg pelayanan dan semua fasilitas terbaik untuk pasien operasi KB steril. Bahkan, ruang pemulihan pasien pun tidak dibedakan dengan pasien umum lainnya. “Meskipun tindakan mereka gratis, kami selalu berupaya memberikan fasilitas yang sama dengan pasien lain. Jadi tidak kami beda-bedakan,” kata Yusuf.
Untuk satu kali kegiatan operasi KB steril, pihak Rumah Sakit Rosela menurunkan empat orang dokter obgyn termasuk dua orang dokter ahli untuk melakukan tindakan operasi KB steril. “Hingga tahun ke lima ini kerjasama kami dengan BKKBN berjalan lancar, bahkan koordinasid an komunikasi dengan Dinas KB Karawang juga sangat baik,” ujarnya.
Disisi lain, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Karawang, Imam Alhusaeri mengatakan, selain Rumah Sakit Rosela pihaknya juga bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit lain untuk melaksanakan program inu. Namun, untuk jumlah akseptor terbanyak setiap tahun selalu terpusat di Rumah Sakitr Rosela Karawang.
Selain karena fasilitas dan kualitas mutu pelayanan, disana juga tersedia dokter-dokter yang sudah ahli dan terbiasa bekerjasama dengan BKKBN untuk melakukan pelayanan KB serentak. “Kami mengapresiasi komitmen management Rumah Sakit Rosela untuk menjaga mutu kualitas pelayanan KB disini. Semoga hal ini menjadi contoh yang baik untuk rumah sakit lain, agar kami bisa melakukan pemerataan untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota,” kata Imam.
BACA JUGA:Para Pengelola Sampah Wajib Punya Suket, Apabila Membandel Kena Sanksi Pidana
BACA JUGA:Hal Menarik dari Imagine Breaker Milik Touma di Anime Toaru Majutsu no Index
Tahun ini, lanjut dia, dari target 500 akseptor pelayanan MOW atau KB steril. Karawang sudah mencapai target 313 akseptor. Pihaknya optimis, dengan kerjasama yang baik dengan Rumah Sakit Rosela serta semakin banyak masyarakat yang melek program KB, target 500 tersebut bisa tercapai sebelum akhir tahun.
“Kami targetnya pelayanan seminggu sekali di setiap Rabu itu targetnya per minggu 30 orang. Tapi pada praktiknya bisa jadi lebih, beruntung Rumah Sakit Rosela selalu menampung dan melayani pasien akseptor kami dengan baik. Maka dari itu kita sangat mengapresiasi hal ini,” ujarnya.