Memperhatikan Asupan Makanan
Mengontrol asupan makanan juga bisa membantu menghilangkan bau badan. Beberapa makanan diketahui dapat memicu bau badan, seperti alkohol, kopi, bawang putih, dan makanan pedas.
Beberapa jenis sayuran, seperti brokoli, juga bisa menyebabkan bau tak sedap. Ini terjadi karena komponen sulfur dalam sayuran tersebut diproses oleh tubuh dan dikeluarkan melalui napas, keringat, dan urine.
Menggunakan Sabun Antibakteri
Memakai sabun antibakteri saat mandi adalah salah satu cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan bau badan. Meskipun metode ini efektif bagi sebagian orang, sabun antibakteri mungkin tidak cocok untuk kulit yang sensitif atau kering.
Jika terjadi iritasi setelah penggunaan sabun antibakteri, gantilah dengan sabun yang mengandung pelembap dan bebas pewangi, seperti sabun bayi.
BACA JUGA:Mau Hidup Sehat Tapi Males? Coba Pakai Galaxy Watch7 dan Lakukan 3 Rutinitas Ini!
Mengenakan Baju yang Tepat
Cara lain untuk mengurangi bau badan dan keringat berlebih adalah dengan memakai pakaian yang bisa menyerap keringat dengan baik, seperti pakaian berbahan katun untuk sehari-hari. Saat berolahraga, pilihlah bahan yang mudah menyerap keringat, seperti kain sintetis.
Rutin Mengganti Baju
Jika kamu sering berkeringat, selalu bawa baju ganti saat bepergian. Ganti baju segera setelah tubuh mulai berkeringat untuk mencegah bau badan muncul. Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan pakaian dengan mencucinya secara rutin, dan jangan lupa untuk mengganti kaos kaki secara berkala agar terhindar dari bau kaki.
Mengeringkan Badan dengan Benar
Menjaga tubuh tetap kering adalah langkah penting untuk mencegah munculnya bau badan. Bakteri lebih mudah berkembang di lingkungan yang lembap, jadi pastikan untuk mengeringkan tubuh segera setelah mandi atau berkeringat. Tubuh yang kering membantu mencegah reaksi antara bakteri dan keringat yang bisa menyebabkan bau badan.
Menggunakan Deodoran dan Antiperspiran
Salah satu cara penting untuk mengatasi bau badan adalah dengan menggunakan deodoran atau antiperspiran. Meskipun sering dianggap sama, kedua produk ini sebenarnya berbeda. Deodoran biasanya mengandung alkohol atau zat antibakteri seperti triclosan yang menciptakan lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan bakteri.