"Pilu, hati ini melihat kenyataan itu. Namun, sisi hati saya yang lain berontak menolak realitas tersebut," kenang Sahari.
Panggilan hati itu, ungkapnya, mengajaknya untuk berbuat sesuatu demi menyelamatkan daratan Pasirputih. Namun, ketika menyadari kondisi ekonominya yang terbatas, ia terhenyak.
Saat itu ia harus berpikir keras agar pesisir pantai tidak terus merangsek ke pumukiman warga.
"Ketika akal mulai buntu, muncul ide untuk membuat rumpon di perairan yang awalnya daratan itu," kata Sahari mengenang masa-masa sulit.
Hanya saja karena keterbatasan modal pula, dia hanya bisa membuat rumpon dari ban bekas yang susun sedemikian rupa agar ikan mau singgah. Tapi beberapa hari kemudian, bukan hanya ikan yang masuk ke rumponnya.
Tumpukan lumpur sedimentasi ternyata ikut tertangkap dan mengandap pada rangkain ban bekas itu. Semakin lama tumpukan lumpur meninggi hingga membentuk daratan baru.
Dan dari hal kecil itu pula, Sahari akhirnya berhasil mengubah abrasi menjadi akresi.
"Dari tumpukan ban bekas untuk rumpon itu, ternyata terjadi endapan lumpur. Semakin lama tumpukan lumpur itu meninggi dan menjadi daratan baru. Saya terus menambah rangkain ban bekas hingga daratan yang tercipta semakin luas," ujar Sahari membeberkan pengalamannya.
Disebutkan, dari rangkaian ban bekas itu kini tercipta daratan baru seluas lebih kurang 20 hektare yang memanjang di pantai Pasirputih.
Agar daratan itu tidak lenyap kembali, Sahari dibantu kerabatnya menanaminya dengan mangrove.
"Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah semakin hari daratan baru terus bertambah. Bahkan kini terbentuk hutan mangrove yang tumbuh di daratan tersebut," ungkapnya.
Sahari menjelaskanbahwa ribuan ban bekas untuk menangkap lumpur sedimentasi itu ia dan warga lain dapatkan dari bantuan Pertamina PHE ONWJ.
"Awalnya kami mengumpulkan dari sejumlah bengkel motor. Namun karena kebutuhan semakin banyak, turun bantuan dari Pertamina," imbuhnya.
Tak puas hasil sampai saat ini, Sahari pun mulai menggabungkan teknik penanaman mangrove dengan hak paten sederhana appostrap PHE ONWJ.
Dia mencoba di atas lahan yang masuih terendam seluas 20x20 meter yang berada di Wisata Mangrove Pasirputih.