Ormas Merajalela, Ratusan Preman di Bekasi Diciduk Polisi, Ada Ketua Ormas Pungli Sampai 5 Miliar
Lima pelaku Ormas Laskar Merah Putih yang kotori Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi diamankan Polres Metro Bekasi.-Risky Cikarang Ekspres-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Polres Metro Bekasi berhasil mengamankan ratusan preman dalam operasi Berantas Jaya 2025.
Sedikitnya ada 30 dari 280 orang tengah diproses hukum lantaran melakukan tindak pidana, terutama kasus pemerasan terhadap pedagang pasar.
“Ada sekitar 30 orang yang kemudian diproses lebih lanjut karena terkait peristiwa pidana murni yang mereka lakukan. Biasanya berkaitan dengan pemerasan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Mustofa usai mengikuti Forum Grup Discussion Forkompinda bersama Ormas di Aula Kiyai Haji Noer di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Selasa 27 Mei 2025.
Aksi yang dilakukan para preman ini telah meresahkan masyarakat. Apalagi tidak sedikit dari mereka yang memeras pedagang dengan kekerasan. Diakui Mustofa, tidak sedikit di antara mereka yang terdaftar sebagai anggota sejumlah organisasi kemasyarakatan.
“Ada sebagian yang terafiliasi ke Ormas juga ada. Namun tindak tegas kami lakukan kepada mereka yang telah bertindak pidana,” ucap Mustofa.
Sementara itu, sejumlah preman lainnya diberikan pembinaan. “Ada beberapa orang yang kami proses dan kami laksanakan pembinaan. Sama dengan yang dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya, kami melaksanakan pembinaan,” ucap dia.
Mustofa mengatakan, penindakan terhadap pihak yang meresahkan masyarakat ini terus akan dilakukan. Pasalnya, aksi mereka turut mengganggu kondusifitas perekonomian dan investasi.
“Makanya kami mengharap bagi masyarakat untuk segera melapor. Bagi siapa pun, baik orang-orangan, orang-orang asing yang merasa diperas, dimintain uang oleh ormas, ataupun siapa pun mohon menyampaikan kepada kami. Saya jamin dari sisi keamanannya dan saya jamin dari kerahasiaannya,” kata dia.
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir kondusifitas daerah menjadi sorotan publik mengingat banyaknya kasus preman dan oknum ormas yang meresahkan masyarakat.
Di Kabupaten Bekasi, praktik premanisme ditemukan di sejumlah pusat perniagaan, baik pertokoan, pasar modern dan tradisional. Teranyar ketua dan anggota ormas terbongkar melakukan pungli dengan keuntungan hingga Rp 5 miliar.
Namun demikian, premanisme diyakini tidak hanya terjadi pada masyarakat namun juga di dunia industri. Aksi pemalakan banyak dilaporkan terjadi pada jalur distribusi kendaraan berat di kawasan industri.
Praktik ini menjadi bisnis segar mengingat masifnya lalu lintas kendaraan berada di daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara ini.
Senada dengan Mustofa, Bupati Ade Kuswara Kunang menegaskan bakal menindak ormas yang melakukan tindak pidana, meresahkan masyarakat hingga melakukan pemerasan.
“Saya tegaskan jika ada yang melakukan pemerasan, segera laporkan. Saya tegaskan jangan sampai ada yang meresahkan masyarakat. Ormas itu hadir untuk membantu masyarakat, mendukung pembangunan, bukan justru meresahkan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: