Jembatan Baru Sudah Rusak, Tanggungjawab Kontraktor Lah...!

Jembatan Baru Sudah Rusak, Tanggungjawab Kontraktor Lah...!

https://www.youtube.com/watch?v=rXktZDkII2o KARAWANG - Jembatan baru sudah rusak, itulah yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana beserta jajarannya, turun meninjau kondisi  Jembatan KW 6 di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Senin, (17/1). Didampingi Kepala Dinas PUPR Karawang, Dedi Ahdiat dan pihak kontraktor, Cellica menyebut bahwa kerusakan yang timbul pasca peresmian jembatan tersebut, murni karena pengaruh curah hujan yang cukup tinggi dalam kurun waktu sepekan terakhir. Setelah meninjau kerusakan di jembatan yang menelan anggaran hingga Rp. 10 miliar itu, Cellica langsung ‘menampar’ pihak pemborong dan memintanya segera melakukan perbaikan sesuai yang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Karawang. “Tentunya kami bertanggungjawab ya atas peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu, (hal ini terjadi) tentu saja karena faktor cuaca. Ini memang karena ada curah hujan yang cukup tinggi yang membuat TPT tergerus sehingga menjadi amblas,â€ kata Cellica saat diwawancara KBE, kemarin (17/1). Setelah berdiskusi langsung dengan pelaksana pembangunan, Cellica menegaskan bahwa pihak pemborong akan bertanggungjawab penuh terhadap perbaikan amblasnya Jembatan KW 6. Cellica juga menegaskan, untuk proses perbaikan jembatan itu tidak akan menggunakan anggaran APBD.  Hanya saja, Cellica ogah mengomentari kualitas konstruksi jembatan. Ia hanya menyebut, ada faktor cuaca serta pengusaha bertanggung jawab memperbaiki. “Pihak ketiga akan bertanggungjawab penuh untuk memperbaiki semuanya sampai tuntas. Jadi saya pikir disini masih ada anggaran pemeliharaan, jadi biar pihak kontraktor yang akan menanggung semuanya,â€ kata Cellica. “Dan saya pikir (untuk perbaikan ini) tidak ada lagi biaya APBD dari kami,â€ tegasnya. Disinggung soal kualitas bangunan yang dipertanyakan masyarakat, Cellica berdalih dugaan sementara amblasnya bangunan pendukung Jembatan KW 6 itu karena turap penahan tanggul (TPT) yang kurang kokoh dan kontur tanah yang labil. “Secara teknis akan dijelaskan Pak Kadis (PUPR) saya tidak berani bicara apa pun terkait masalah itu (kualitas bangunan), yang pasti (dugaan sementara) karena TPT yang kurang kuat,â€ katanya. Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Karawang, Dedi Ahdiat menjelaskan, secara teknis tidak ada kerugian materil yang dibebankan kepada Pemkab Karawang akibat dari kerusakan jembatan tersebut. Pasalnya, selama 6 bulan ke depan. Pihak ke tiga masih bertanggungjawab dalam proses pemeliharaan. Dihadapan wartawan, Dedi pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Karawang. Lantaran kerusakan jembatan tersebut yang telah membuat gaduh. “Pertama saya mohon maaf, kejadian ini tidak disengaja ya karena ini faktor alam,â€ ujar Dedi. Dedi juga menjelaskan, bagian yang rusak dan amblas bukan bagian utama dari jembatan tersebut. Melainkan bangunan pendukung dari Jembatan KW 6 yang baru diresmikan 29 Desember 2021 tersebut. Kerusakan yang terjadi hanya sebuah retakan sepanjang 25 meter di pinggir bangunan sipon yang memang rawan longsor. Dia juga menjelaskan, penyebab amblasnya Jembatan KW 6 bukan karena faktor kualitas bangunan yang jelek. Akan tetapi karena ada faktor teknis yang mempengaruhi sehingga terjadi retakan tersebut.“Jadi di bawah bangunan ini ada TPT yang sudah lama (adanya bangunan jembatan ini) membuat bebannya bertambah. Sementara belum lama ini ada pengerukan disaluran pembuangan air yang membuat siponasi menjadi amblas,â€ paparnya. Di tempat yang sama, Ketua Komisi lll DPRD Karawang Endang Sodikin mengatakan, setelah melakukan proses pengecekan di lapangan. Dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi di Jembatan KW 6 bukanlah bangunan utama jembatan, melainkan hanya bangunan penunjangnya saja. Hasil diskusi dengan Kepala Dinas PUPR, kata Endang, untuk sementara Jembatan KW 6 ini akan ditutup. Sementara, untuk perbaikan kerusakan yang ditimbulkan itu diperkirakan membutuhkan waktu 4 sampai 6 bulan lamanya. “Saya minta rehabilitasi terhadap kerusakan ini segera dilakukan dengan cepat, agar jembatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat,â€ kata Endang. Disinggung soal sikap dewan terhadap kejadian ini, Endang mengaku akan segera melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Utamanya terkait ketahanan bangunan dalam menghadapi kondisi cuaca yang buruk. “Evaluasi ini akan segera kita lakukan agar mutu pembangunan apa lagi program yang strategis bisa dilakukan secara maksimal oleh pemerintah daerah,â€ ujar politisi Partai Gerindra ini. “Kami datang ke sini untuk memastikan betul kondisi riil di lapangan, ini perlu rehabilitasi dan pengerjaan ulang kurang lebih 6 bulan,â€ pungkasnya. (wyd/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: