Waspada! Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Diatas Seribuan
--
KOTA BEKASI- Kasus aktif di wilayah KOTA BEKASI, Jawa Barat, hingga 14 November 2022 diatas angka seribuan. Kebaikan itu cukup memprihatinkan setelah beberapa bulan konsisten rendah.
Sesuai ddata pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada 14 November kemarin, total kasus aktif sebanyak tembus diangka 1.328 kasus.
Pemerintah Kota Bekasi mengimbau warga masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan, Mengurangi mobilitas).
BACA JUGA:Oknum Guru TKK Terduga Pelaku Pelecehan Seksual kepada Anak Didik di Kota Bekasi, Menghilang
Hal lain warga juga diimbau untuk melakukan vaksinasi bagi yang belum melakukan vaksinasi baik vaksin 1, 2 dan booster di Puskesmas di wilayah masing-masing.
Upaya pencegahan penyebaran dengan budaya 5 M dan melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Bekasi.
BACA JUGA:400 Bidang Program PTSL di Jatimurni Diduga Jadi Sarana Pungli Para Oknum
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga telah meminta Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk melakukan skema antisipasi terjadi lonjakan pada pertengahan Januari 2023 mendatang. Langkah itu sesuai perintah dari Kementerian Kesehatan.
"Saya minta Dinkes Kota Bekasi membuat skema antisipasi terjadi lonjakan kasus di wilayah Kota Bekasi, " ungkap Tri Adhianto.
BACA JUGA:Oknum Guru TKK Diduga Cabul di Kota Bekasi Akhirnya Diberhentikan Tak Hormat
Tercatat, data kasus konfirmasi baru di Kota Bekasi pada tanggal 14 November 2022 sebesar 159 kasus dengan kasus aktif sebesar 1328 dan cakupan vaksinasi berdasarkan faskes dosis 1 sebesar 95,05%, dosis 2 sebesar 85,37%, dosis 3 sebesar 53,75% dan dosis 4 sebesar 0,37%.
Dengan melihat pada peningkatan kasus dan capaian vaksinasi yang masih cukup rendah khususnya untuk vaksinasi dosis 3 (booster), perlu dilakukan kewaspadaan dalam peningkatan kasus Covid 19 di Kota Bekasi.
Secara nasional, tren peningkatan kasus Covid-19 ditandai peningkatan keterisian rumah sakit di Indonesia dari 2300 kasus menjadi 5000 kasus pada rentang 4 Oktober - 8 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: