Dewan Minta Disdik Kota Bekasi Miliki Panduan Jelas Soal Penempatan Guru

Dewan Minta Disdik Kota Bekasi  Miliki Panduan Jelas Soal Penempatan Guru

Ketua Komisi IV Darajat Kardono saat gelar konfrensi pers--

KOTABEKASI - Belajar dari dugaan kasus Pelecehan Seksual di SDN Jatirasa III, Komisi IV DPRD Kota Bekasi meminta Dinas Pendidikan memiliki panduan jelas soal penempatan seseorang menjadi guru. 

"Harus ada sebuah perencanaan  matang, untuk memastikan bahwasanya dunia pendidikan diisi sumber daya pengajar yang memang dibutuhkan, " ungkap Darajat Kardono, ketua Komisi IV kepada awak media, pada Selasa (15/11/2022). 

Daradjat Kardono pun menyesalkan peristiwa Oknum Guru Tenaga Kerja Kontrak (TKK) berinisial AD terduga pelaku pelecehan seksual terhadap murid SDN Jatirasa III Kota Bekasi berinisial KN (7). 

BACA JUGA:Buntut Kasus Dugaan Pencabulan siswi, Kepsek SDN Jatirasa III Akan Dimutasi

Menurutnya peristiwa itu terjadi akibat lemahnya pengawasan dari dinas Pendidikan terutama terkait penempatan seorang guru yang mungkin belum sampai pada kompetensi yang dipersyaratkan.

"Kita juga patut memastikan, menginvestigasi kebenaran kasus ini," ungkap Politisi PKS ini pada Selasa (15/11/2022). 

BACA JUGA:Wagub Jabar Inginkan PPP Usung Ridwan Kamil Capres

Menurutnya jika benar kasus dugaan pelecehan seksual melibatkan oknum guru TKK itu terjadi maka perlu  dicari penyebabnya kenapa?. 

Pasalnya informasi dilapangan katanya gurunya sedang ada terapi, dan ditunjuk pelaku sebagai guru sementara.

BACA JUGA:Waspada! Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Diatas Seribuan

Kejadian oknum guru TKK yang mencoreng dunia pendidikan jelasnya akan menjadi catatan buat semua, terutama bagi  dinas pendidikan, bahwasanya dinas pendidikan harus memiliki sebuah arahan dan panduan yang jelas jika situasi-situasi tidak ideal dihadapi.

Kemudian terkait dengan kekurangan SDM guru di sejumlah sekolah, kata dia, Daradjat mengaku pihaknya sudah menyampaikan dalam beberapa forum dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi.

BACA JUGA:Kereeen, Pelajar SMKN 1 Karawang Berhasil Membuat Suku Cadang Moge

Sehingga tidak ada yang putus dalam proses pendidikan, pengajaran, atau transfer knowledge-nya tidak optimal karena memang ada problem masalah dari tenaga pengajarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: