Proyek Polder Air di Pondok Melati Makan Korban, Standar K3 Dipertanyakan

Proyek Polder Air di Pondok Melati Makan Korban, Standar K3 Dipertanyakan

Kondisi proyek pembangunan polder air di Komplek Chandra, pekerja terlihat tak gunakan K3, dan lokasi tidak tertutup meskipun berada ditengah pemukiman warga, Kamis (8/12/2022) --

KOTA BEKASI -  Kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek pembangunan Polder menyisakan tanda tanya terkait Standard operational procedure (SOP) dalam pengerjaan proyek pembangunan sebuah polder.

Pasalnya pembangunan proyek pembangunan polder air di Komplek Chandra, Jatirahayu, Pondok Melati itu terlihat tak ada pagar. Lokasi proyek dibiarkan terbuka. Padahal lokasinya di tengah pemukiman warga.

"Miris, ko bisa, proyek dengan anggaran besar, tapi aspek keamanan dan keselamatan kerja (K3) kurang. Bahkan cenderung tidak ada,  Pasalnya, proyek tersebut sangat dekat dengan pemukiman, " tegas Kang Abel tokoh Pemuda Pondok Melati, kepada KBE, Kamis (8/12/2022).

BACA JUGA:Pekerja Proyek Pembangunan Polder di Pondok Melati Alami Kecelakaan Kerja

Kang Abel pun mempertanyakan pengawasan dari Pemerintah Kota Bekasi, mengingat proyek pembangunan Polder Air tersebut menggunakan anggaran daerah dengan nilai yang tidak kecil.

Menurutnya pemerintah terkesan melakukan pembiaran dengan kondisi yang ada di lapangan. Padahal sampai saat ini pekerjaan itu sudah hampir selesai.

BACA JUGA:Nilai Bantuan Renovasi Rumah Warga Bertambah, Besaran Disesuaikan Tingkat Kerusakan

"Pemerintah Kota Bekasi melalui instansi terkait kemana selama ini. Terlihat jelas di lapangan pelaksanaan proyek Pembangunan Polder Air Komplek Chandra tidak ada K3, lingkungan juga tidak diperhatikan," ujar Kang Abel menyebut bahas K3 itu salah satu syarat mutlak.

Diketahui seorang pekerja pada Proyek Pembangunan Polder Air di Komplek Chandra, Jatirahayu, Pondok Melati tersengat listrik hingga pingsan pada Kamis (8/12/2022). Pekerja tersebut diketahui bernama Peri.

BACA JUGA:Bupati Karawang Sebut Kericuhan di Pasar Rengasdengklok Ada Provokasi LSM

Akibat insiden tersengat listrik saat bekerja saat ini Peri mengalami luka bakar dan telah di bawa ke rumah sakit."Alhamdulillah kabarnya pekerja yang kesetrum selamat, setelah dibawa ke rumah sakit, "ujar Uwis.

Kecelakaan kerja pada proyek pambangunan polder air program Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi itu terjadi pada menjelang sore.

BACA JUGA:Fasilitas Umum untuk Desa Rancagoong Cianjur, Mulai Dibangun

"Kecelakaan kerja terjadi pada pekerja proyek Pembangunan Polder/Kolam Retensi di Jatirahayu. Pekerjanya kesertrum listrik karena terpeleset terjatuh di pingsan,"ujar Uwis warga Jatirahayu, kepada KBE.

Diketahui bahwa Pembangunan polder/kolam retensi program dari Pemerintah Kota Bekasi melalui DBMSDA. Program itu sendiri pengelelolaan Sumber Daya Air dengan sub kegiatan Pembangunan Polder/Kolam Retensi.

BACA JUGA:TKK Kota Bekasi Masih Was-was Terkait Kelanjutan Nasibnya Setelah 2023

Uraian pekerjaan pembangunan polder dan bangunan pelengkap Perum Chandra, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati. Sumber dana Bagi Hasil Provinsi Tahun Anggaran 2022 dengan hitungan 120 hari kalender.

Nail pekerjaan pembangunan itu sendiri sebesar Rp6.018.735.000 dengan penyedia CV Theresia Putri Permata. Namun pantauan di lapangan proyek miliaran itu tidak memperhatikan K3 dan lainnya.

BACA JUGA:Gerombolan Debt Collector Ancam Bunuh Wartawan di Bekasi Masih Belum Tertangkap?

Sampai saat ini tidak ada pihak pelaksana dari CV Theresia Putri Permata yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja proyek dengan nilai miliaran tersebut. Menurut warga setempat pihak pelaksana susah ditemui.

"Jangan kan kita warga biasa, camat dan lurah saja susah mau menemui pihak pelaksana proyek pembangunan Polder Air di Jatirahayu ini,"ungkap warga di lokasi.(amn) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: