Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Purnawirawan Polisi, Dikenal Supel oleh Guru SMA 9 Bekasi

Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Purnawirawan Polisi, Dikenal Supel oleh Guru SMA 9 Bekasi

Adi Saputra Ayahanda korban Hasya saat menggelar konfrensi pers di salah satu rumah makan wilayah Kota Bekasi, 30 Januari 2023-foto kosasih-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -  Muhammad Hasya Atallah Saputra (18) mahasiswa FISIP Universitas Indonesia (UI) yang meninggal karena tertabrak mobil Purnawirawan Polisi pada 6 Oktober 2022 ternyata alumni SMA Negeri 9 di Kota Bekasi.

Para Guru di sekolahnya pun mengaku kaget mendapatkan bahwa mahasiswa UI yang tewas ditabrak Purnawirawan Polisi yang tengah ramai dibincangkan publik itu adalah alumni SMAN 9 Kota Bekasi.

Wati Hernawati Humas SMA 9 Kota Bekasi, mengungkapkan, ia baru mengetahui peristiwa kecelakaan usai dikirim melalui media sosial.

BACA JUGA:Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Jadi Tersangka Ternyata Warga Kota Bekasi, Miliki Segudang Prestasti

"Dishare teman sudah ramai di medsos, Masya Allah kita langsung inget almarhum," ungkap Wati Hernawati, Selasa 31 Januari 2023.

Jajaran guru guru telah mendoakan almarhum Hasya namun tidak mengetahui secara persis terkait kronologis kecelakaan.

BACA JUGA: Kota Bekasi Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Program Jaminan Ketenagakerjaan, Ini 3 Sasarannya

"Masalah itu, kita ga tahu juga kronologis seperti apa," ucapnya.

Wati Hernawati menjelaskan, pihaknya juga sempat mempertanyakan terkait ditetapkannya Hasya sebagai tersangka.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Aquarium Indonesia Pangandaran, Ayo Liburan

"Tapi kok bisa itu, sudah meninggal ternyata bisa juga jadi tersangka gitu. emang apa yang dituntutnya, kalau dari orang yang sudah meninggal ?," jelasnya.

Sebelumnya Adi Saputra Ayahanda korban Hasya sekaligus pelatih Taekwondo mengaku sangat kehilangan sosok putranya. Dan paling membuatnya geram sampai sekarang pelaku yang telah menghilangkan nyawa anaknya itu tidak ada itikad baik memohon maaf.

BACA JUGA:100 Tahun Observatorium Bosscha di Bandung Barat, Ini Sejarah Singkatnya

"Sangat menyakitkan si pelaku tak ada ucapan maaf, ini yang membuat antipati," ujar Adi mengaku bingung anaknya meninggal tapi jadi tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: