Suarakan 4 Tuntutan Terkait Revitalisasi Pasar Kranji, Puluhan Pedagang Aksi di Pemkot dan Kejari Bekasi
Puluhan pedagang bersama AP2THI Bekasi Raya menggelar aksi di Pemkot Bekasi dan Kejari terkait revitalisasi Pasar Kranji Baru, Kamis (2/2/2023) --
Dalam mediasi bersama pihak Pemkot Bekasi yang diwakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kata dia, Pemkot memastikan akan memutus PKS dengan PT ABB, tepatnya pada 6 Februari 2023 mendatang.
"Tanggapan Pemkot siap akan memutuskan hubungan kerja sama kepada perusahaan," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta agar Pemkot ikut bertanggung jawab mengembalikan DP yang diberikan para pedagang, yang jumlahnya mencapai puluhan miliar.
"Persoalan DP jangan menjadi tanggung jawab PT. Itu merupakan tanggung jawab Pemkot Bekasi, benar-benar harus bertanggung jawab. Di dalam PKS, pihak pertama adalah Pemkot Bekasi, kedua adalah investor PT Bintang. Itulah menjadi dominan kita untuk mendorong Pemkot bertanggung jawab," tegas Ahmad.
BACA JUGA:Kisah Mantan TKW Asal Karawang, Bisa Selamat dari Rencanan Pembunuhan Berantai Wowon Cs
Usai berdemo di kantor Pemkot Bekasi, massa melanjutkan aksi ke Kejaksaan. Dari pantauan di lokasi, unjuk rasa berjalan kondusif dan dijaga aparat gabungan dari kepolisian dan Satpol PP.
Ada pun aksi dimaksud adalah bentuk kekecewaan para pedagang Pasar Kranji Baru Kota Bekasi yang menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) hampir tiga tahunan dengan penghasilan minim sementara revitalisasi sampai sekarang belum ada kepastian.
BACA JUGA:Permudah Akses BBM Bersubsidi untuk Nelayan, KKP Gandeng Pihak Ini
PT ABB sebelumnya dilaporkan ke Kejaksaan oleh pedagang Pasar Kranji Baru. Pedagang kesal lantaran revitalisasi yang dijanjikan pengembang tak kunjung terealisasi.
Para pedagang mengaku telah menyerahkan uang DP kepada pengembang, sebesar 5-10 persen. Ada kurang lebih 1.800 pedagang yang sudah membayar, dengan total mencapai Rp 20 miliar lebih.
BACA JUGA:Melalui SDC, Disnakertrans Dorong Warga Dapat Berpenghasilan
Polemik ini diketahui sudah berlangsung sejak 2019, dan sejauh ini bangunan masih berupa tanah kosong. Para pedagang yang saat ini menempati tempat penampungan sementara (TPS), belum mendapat kepastian kapan kios baru mereka akan mulai dibangun.
"Kita lihat dan tunggu, tanggal 10 Februari 2023, keseriusan dan ketegasan Pemkot Bekasi terhadap PT. ABB. Berani atau tidak putus PKS itu. Jika tidak, maka dapat dipastikan bahwa tokoh protagonis dan antagonis di sinetron itu benar ada dan bahkan jadi sutradara," cetus bang pepen.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: