Warga di Sekitar Lokasi SPGLJ di Jatiraden Minta Direlokasi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Warga sekitar areal lokasi Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara (SPGLJ) di Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, mengajukan dua pilihan kepada pihak KSO Pertamina EP-PD Migas Kota Bekasi.

Kedua tuntutan warga kepada PD Migas Kota Bekasi tersebut pertama menutup pengolahan objek vital di SPGLJ di Jatiraden. Kedua merelokasi warga di sekitar areal stasiun gas Jatinegara di tiga RT wilayah RW 08 Kelurahan Jatiraden.

"Keinginan itu sudah melalui kesepakatan warga terutama di tiga RT wilayah RW 08 meliputi RT 02,01 dan 08. Hasil musyawarah warga hanya mengajukan dua pilihan tersebut kepada PD Migas,"ungkap Robby Setiawan, Ketua RT 02 kepada KBE pada Minggu (27/8/2023).

BACA JUGA:Kepergok Oplos Gas Subsidi, Toko di Karawang Wetan Ini Digerebek Polisi, 4 Orang Diangkut

Dikatakan bahwa keinginan warga pada tiga RT di Kelurahan Jatiraden tersebut telah disampaikan secara resmi saat bertemu dengan pihak manajemen KSO Pertamina EP-PD Migas Kota Bekasi kemarin malam.

Namun jelasnya, belum ada jawaban karena pihak PD Migas belum bisa langsung memberi keputusan atas permintaan yang diajukan warga tersebut. Pihak PD Migas papar Robby dalam pertemuan tersebut mengakui akan musyawarahkan pengajuan warga tersebut.

BACA JUGA:Tanki Gas Sumur Jatinegara di Jatiraden Kota Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas dan 11 Rumah Retak

"Ada tiga RT di RW 08 yang berdekatan dengang dengan titik lokasi Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara di Jatiraden. Meliputi RT 01 di wilayah utara stasiun, RT 02 tepat berada di sebelah barat pagar, dan di kawasan timur RT 08,"tegasnya.

Permintaan itu mengemuka didasari kekhawatiran Warga terkait keberadaan sumur gas di lingkungan mereka. Sehingga warga yang berada disekitar sumur gas Jatinegara sepakat untuk pembebasan lahan.

Diketahui bahwa Tangki Gas Lapangan Jatinegara, di Jl Pertamina Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi milik PT Migas (Perseroda) meledak dan menewaskan satu pekerja dan dua lagi mengalami luka cukup serius.

BACA JUGA:Kebakaran TPA Sarimukti Mulai Membaik, Ridwan Kamil Imbau Warga Terdampak Mengungsi

Selain satu korban tewas belasan rumah warga yang berada di sekitar lokasi PD Migas Kota Bekasi tersebut juga mengalami retak akibat kekuatan dari getaran ledakan tangki gas pada Jumat 25 Agustus 2023 sekitar pukul 13.35 WIB.

Sementara itu Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan kerja menyebabkan dua pekerja luka dan seorang meninggal dunia di Sumur Jatinegara, Jatisampurna, Kota Bekasi. 

BACA JUGA: Waras Wasisto Minta Restu Warga Setelah Resmi jadi Jago PDIP Dapil Jabar VII

Sumber: