Kirab Budaya Cap Go Meh 2024 Karawang, Bupati Minta Jaga Selalu Kebersamaan
Ribuan masyarakat Kabupaten Karawang tumpah ruah memadati acara Kirab Budaya Cap Go Meh tahun baru Imlek 2575 atau tahun 2024 yang digelar di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang pada Minggu, 25 Februari 2024.--
BACA JUGA:Pemilu di Desa Serang Aman, Kades Apresiasi Penyelanggara
"Dalam iring-iringan tadi juga kan bukan hanya ditampilkan budaya Tionghoa, tetapi budaya lokal juga ada, tadi ada Grup Pencak Silat Margaluyu Kabupaten Karawang," ucap Hartono.
Ia menjelaskan, sebanyak 72 Joli dan 30 barongsai dari perkumpulan di Kabupaten Karawang hingga luar daerah, ikut memeriahkan pesta rakyat itu.
"Perkumpulan yang ikut menampilkan Joli dan barongsai itu, ada dari Karawang, Cikarang, Bekasi, Bandung, Tangerang, DKI Jakarta, Semarang, Bogor, Palembang, dan kota lainya," tutur Hartono.
Rute yang dilewati oleh iring-iringan Joli dan barongsai itu dimulai dari Kelenteng Bio Kwan Tee Koen Jalan H Juanda, menuju Jalan Tuparev-Jalan Kertabumi-Jalan Arif Rahman Hakim atau Jalan Niaga kembali lagi ke Jalan Tuparev dan berakhir lagi di Kelenteng Bio Kwan. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Ia berharap Kirab Budaya Cap Go Meh dapat terus dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Hal ini sangat penting dalam rangka melestarikan budaya.
"Semoga acara ini bisa dilakukan setiap tahun. Hal ini perlu dilakukan untuk melestarikan budaya dan harus terus dikembangkan. Karena ini adalah pesta rakyat, tujuannya agar kita bahagia. Bupati juga tadi sudah menyampaikan bahwa Cap Go Meh akan menjadi acara tahunan daerah," terang Hartono.
Ia juga berharap acara ini bisa mengembangkan pelaku UMKM, ia mengajak kepada warga Karawang untuk bisa memanfaatkan event ini, seperti berdagang.
"Manfaatkanlah event ini dengan baik, warga Karawang bisa menjadi pelaku juga, tidak hanya menyaksikan. Tadi juga banyak yang berjualan barongsai dari Cirebon, padahal ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan," ucap Hartono.
Ia menuturkan, dalam rangkaian acara dalam Cap Go Meh ini juga dilakukan prosesi ruwat bumi untuk meminta keselamatan dan persembahan kepada alam. Menurutnya, ruwat bumi ini menambah sakral Kirab Budaya Cap Go Meh 2024.
Hartono berpesan dalam tahun baru Imlek 2024 yang ditandai dengan Tahun Naga Kayu ini, agar masyarakat bisa terus atraktif dibarengi dengan usaha yang maksimal.
"Naga merupakan simbol keberanian, kekuatan, dan keberuntungan. Sementara unsur kayu melambangkan pertumbuhan layaknya pohon yang tumbuh menjulang. Naga itu bintang yang besar, dia memberikan berkahnya juga banyak. Kita harus atraktif, tapi semua harus dibarengi dengan usaha," jelas Hartono. (Siska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://karawangbekasi.disway.id/