Polisi Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Tol TrasJawa Saat Arus Balik Lebaran

Polisi Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Tol TrasJawa Saat Arus Balik Lebaran

ilustrasi gambar,Tips Mudik Aman Bagi Pemudik yang Gunakan Lajur Contraflow--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Arus Balik mudik Lebaran 2024 sudah dimulai, untuk pemudik lebaran yang masih berada di kampung halaman dan akan melakukan perjalanan balik harap mengecek titik-titik rawan jalur arus balik.

Terakhir Pemerintah bersama pihak kepolisian telah melakukan rapat koordinasi persiapan pengelolaan arus balik Lebaran 2024. 

Perlu diketahui salah satu yang dibahas dalam rapat itu yakni terkait dengan titik rawan kecelakaan yang tersebar di beberapa ruas jalan tol.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan pihaknya telah mendata sejumlah titik rawan mulai dari Surabaya sampai Jakarta ketika arus balik nanti.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan saat Takbir Keliling di Rengasdengklok

BACA JUGA:Nonton Godzilla x Kong: The New Empire (2024) Sub Indo

“Jadi kita sudah mendapatkan sebenarnya daerah-daerah rawan kecelakaan, mulai dari Surabaya sampai dengan ke Jakarta, di tol ini,” kata Aan Suhanan.  

Aan juga menyebut  daerah rawan di jalan tol TransJawa dimulai dari KM 570, KM 429, dan KM 370 sampai KM 360. Jalan itu, kata Aan, merupakan titik lelah yang biasa dialami para pemudik ketika melaju dari timur ke barat Jawa.

“Ini menjadi titik trouble spot karena sering kejadian kecelakaan tunggal,” ujarnya. 

Selain titik lelah, Aan mengatakan, terdapat juga titik rawan kemacetan yang diakibatkan antrian masuk rest area. Dimana, tak jalan beberapa kendaraan yang parkir di bahu jalan.

“Kemudian, di rest area juga pasti, kemudian kendaraan yang parkir di bahu jalan juga masih jadi perlambatan,” ujarnya.

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Kepemilikan Minibus Grandmax pada Laka Maut di Tol Japek, Sudah Berkali-kali Ganti Nama

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, juga menyampaikan titik rawan saat arus balik terjadi ketika memasuki daerah Semarang dan akses masuk Jakarta.

“Nah di situ tempat perjumpaan banyak jalan. Karena jalannya lurus dan tidak besar dan monoton ya jadi titik lelah,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber