10 Makna Simbolis Kembar Mayang Dalam Pernikahan Adat Jawa, Buatan Para Sinoman
Kembar Mayang-Kembar Mayang-
3. Janur
Janur atau daun kelapa muda berwarna kuning merupakan elemen menonjol dalam rangkaian kembar mayang. Janur melambangkan manusia yang memancarkan kebahagiaan, kemegahan, dan keindahan dalam pernikahan.
4. Keris
Keris adalah senjata tradisional Jawa yang dahulu digunakan sebagai alat perlindungan diri. Dalam bentuk keris-kerisan dari janur, simbol ini mengingatkan manusia untuk mawas diri, menjaga diri, dan berpikir tajam, agar bisa menyelesaikan berbagai masalah yang menghadang.
5. Pecut-Pecutan
Pecut atau cambuk, dengan sifat yang lentur, luwes, dan ulet, tersirat dalam pecut-pecutan dari janur. Pecut menyimbolkan manusia yang harus optimis, kreatif, tidak lengah, dan memiliki kemauan yang tinggi.
6. Kupat Luar
Kupat luar, atau ketupat, selain populer saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, juga memiliki peran penting lainnya. Ketupat menjadi bagian wajib dalam kembar mayang sebagai simbol bahwa manusia terbebas dari malapetaka, serta melambangkan keluar dari bahaya yang mengganggu kehidupan manusia.
7. Walang-Walangan
Janur tidak hanya dibentuk menjadi keris, pecut, dan ketupat, tetapi juga menjadi serangga seperti walang atau belalang. Karakter lincah dan suka melompat kesana-kemari dari walang menginspirasi pasangan pengantin untuk memiliki sifat yang aktif dan dinamis dalam perilaku dan berpikir.
8. Terompet
Terompet, dengan bentuknya yang mengerucut ke atas, melambangkan bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, tanggung jawab atas perbuatan juga meningkat.
9. Kelapa Muda
Kelapa muda atau cengkir biasanya tidak dipasang dalam satu batang kembar mayang, tetapi dihias secara terpisah. Meskipun demikian, kelapa muda tetap disertakan dalam rangkaian kembar mayang dan dibawa bersamaan. Dalam adat Jawa, kelapa muda melambangkan kemantapan pikiran dalam pernikahan.
BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Adat Jawa Muslimah Menggunakan Hijab, Masih Bisa Pakai Paes
Kelapa muda gading, dengan warna kulit keemasan atau kuning, melambangkan keluhuran dalam perilaku dan ucapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: