10 Jenis Ular Sawah Paling Mematikan dan Sering Masuk Rumah
Ular tampar (Dendrelaphis pictus) adalah jenis ular sawah kecil dari keluarga Colubridae yang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular tampar memiliki tubuh ramping dan panjang, dengan warna tubuh cokelat kehijauan atau keabu-abuan dengan bercak kecil berwarna putih atau kuning. Ular tampar tidak berbisa bagi manusia, namun berbisa mematikan bagi sesama ular. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan dataran rendah, hutan hujan tropis, dan daerah pertanian di Indonesia.
6. Ular Bandotan Tutul
Ular bandotan tutul (Fowlea favipunctatus) merupakan salah satu jenis ular yang dapat dijumpai di Indonesia. Termasuk dalam keluarga Elapidae, ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 1 meter. Ular bandotan tutul dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan dataran rendah, hutan hujan tropis, dan daerah pertanian. Meskipun berbisa, ular bandotan tutul tidak berbahaya bagi manusia.
7. Ular Tanah
Ular Tanah--
Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) adalah salah satu jenis ular sawah berbisa yang bisa ditemukan di Indonesia, termasuk di Jawa. Ular ini hidup di tanah dan mampu memanjat pohon pendek. Biasanya ditemukan di pinggiran sawah, ladang, dan hutan hujan tropis pada ketinggian hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Ular tanah bersifat agresif terutama saat merasa terancam. Bisa ular tanah mengandung bahan anti-koagulan yang dapat mencegah pembekuan darah. Mereka juga memiliki mekanisme pertahanan dengan menyemburkan bisa ke arah mata, yang dapat menyebabkan luka permanen atau bahkan kebutaan.
8. Ular Sanca Bodo
Sanca bodo (Python bivittatus) adalah jenis ular besar dari keluarga Pythonidae. Awalnya dianggap sebagai subspesies Python molurus (sanca India), namun kini diakui sebagai spesies tersendiri. Ular ini memangsa hewan-hewan berukuran sedang hingga besar seperti kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, kera, bajing, rusa, dan kijang. Ular sanca bodo dapat menjadi ancaman bagi anak-anak maupun orang dewasa karena ukuran tubuhnya yang besar dan kekuatan lilitannya yang kuat.
9. Ular Jali
Ular jali, atau Ptyas korros, merupakan salah satu jenis ular yang dapat ditemui di Indonesia. Termasuk dalam keluarga Colubridae, ular ini tidak berbahaya bagi manusia. Menurut informasi dari Kehati, panjang tubuhnya mencapai 2,5 meter dengan warna tubuh yang bervariasi dari perak, abu-abu, hingga coklat-oranye. Ular jali biasanya hidup di daerah pertanian dan hutan, terutama pada ketinggian hingga 3000 meter di atas permukaan laut. Aktif pada siang hari, ular jali memakan tikus, katak, dan vertebrata kecil lainnya.
10. Ular Sendok Jawa
Ular sendok Jawa (Naja sputatrix) merupakan spesies ular sendok yang endemik di Pulau Jawa. Ular ini dikenal dengan nama "sendok" karena leher yang dapat memipih menyerupai sendok ketika dalam keadaan terancam. Ular sendok Jawa termasuk dalam jenis kobra yang mampu menyemprotkan racun bisa ke arah ancaman. Bisa yang dimilikinya berupa neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada mangsa atau lawannya.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ular di sekitar kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: