Karawang Optimis Jumlah Produksi Padi Capai 1,2 Ton di Tahun 2024

Karawang Optimis Jumlah Produksi Padi Capai 1,2 Ton di Tahun 2024

Musim panen sedang berlangsung di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Tarumajaya, Cabangbungin, Sukakarya, Pebayuran, dan Kecamatan Karangbahagia.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang terus meningkatkan jumlah produksi padi untuk mencapai target produksi padi sebesar 1,2 juta ton gabah kering panen di tahun 2024.

Kepala DPKP Karawang Rohman menyampaikan, untuk realisasi produksi padi sampai Juli 2024 sudah mencapai 700 ribu ton gabah kering panen yang diproduksi.

"Realisasinya baru 700 ribu ton gabah kering panen. Sedangkan targetnya 1,2 juta ton. Kami akan terus meningkatkan jumlah produksi padi untuk bisa mencapai target," katanya, Rabu, 21/8/2024. 

Ia memaparkan, untuk mencapai target jumlah produksi padi yang sudah ditetapkan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang akan melakukan berbagai upaya dalam mengatasi serangan hama sundep dan tikus.

BACA JUGA:Komitmen Majukan Pendidikan di Karawang, STIT Rakeyan Santang Sediakan Prodi Baru dan Beasiswa

BACA JUGA:Rapat Paripurna, DPRD Jabar Bahas Ranperda Perubahan APBD 2024

"Antisipasi itu kami lakukan bersama para petani melalui kelompok tani melalui kalagumarang atau bergotong royong membasmi tikus," ujarnya, 

Ia menjelaskan, serangan organisme pengganggu tanaman jenis hama sundep dan tikus yang menimpa tanaman padi beberapa waktu lalu, sempat mengakibatkan produksi padi menurun.

"Produksi padi di sejumlah daerah sempat menurun akibat serangan hama itu, tetapi tidak signifikan. Tetapi hal itu sudah berlalu. Sekarang produksi padi sudah kembali normal," paparnya. 

Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang juga telah membangun sebanyak 40 rumah burung hantu di tengah areal persawahan di 30 kecamatan sekitar Karawang sebagai upaya lain dalam mengatasi serangan hama tikus.

BACA JUGA:Komisi I Umumkan Timsel Komisioner KPID Jabar Periode 2024-2027

BACA JUGA:Kali Cilemahabang Berwana Hitam Pekat dan Berbau, Pemkab Bekasi Bakal Terapkan Penggunaan Eco Enzyme

"Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya dalam mencegah serangan hama tikus, yang dalam hal ini memanfaatkan burung hantu Tyto Alba yang merupakan musuh alami tikus," terangnya.

Ia menuturkan, fungsi utama rumah burung hantu ini sebenarnya bagian dari upaya konservasi burung hantu, sehingga burung hantu yang di kenal sebagai burung yang tidak bisa membuat rumah atau tempat tinggalnya sendiri bisa menetap di rumah yang disediakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: