Revitalisasi Pasar Kranji Masih Misteri, Rumput Liar Tumbuh Subur di Timbunan Areal Gedung Utama

Rabu 11-01-2023,23:24 WIB
Reporter : admin
Editor : Rajomenginyan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Timbunan tanah di areal bangunan utama untuk revitalisasi pasar Kranji Baru, di Bekasi Barat, Kota Bekasi mulai ditumbuhi rumput. Tapi sampai sekarang proses revitalisasi itu masih belum jelas alias misteri kelanjutannya.

Meski sudah memasuki tahun 2023 proses revitalisasi Pasar Kranji Baru belum ada kejelasan, baik dari pihak bangunan ataupun sikap Pemerintah Kota Bekasi meski berbagai pihak telah meminta kebijakan pemerintah secara tegas kepada pihak kedua atau pengembang.

Bahkan diketahui bahwa tanah timbunan areal utama gedung Pasar Kranji Baru Kota Bekasi yang telah ditumbuhi rumput liar tersebut belum dibayar oleh pihak pengembang.

BACA JUGA: Setiap Hari Dipungut, Pedagang Pasar Kranji Keluhkan Pelayanan Air Bersih

“Kami sekarang hanya menunggu ketegasan dari pemerintah terkait revitalisasi pasar Kranji. Menungu dan menunggu sudah setahun lebih menunggu pemerintah melakukan evaluasi sesuai janji pada Desember 2021 lalu. Tapi sampai sekarang hasilnya Nol,”tegas Sri Mulyono tokoh pedagang Pasar Kranji kepada KBE, Rabu (11/11). /1/2023).

Dikatakan bahwa pada Desember 2021 lalu pemerintah berjanji melakukan evaluasi kepada pengembang revitalisasi Pasar Kranji. Setahun berlalu, janji tinggal janji proses revitalisasi masih belum ada kejelasan, sikap ketegasan pemerintah hanya pepesan kosong.

BACA JUGA: APPSI Jabar Sarankan Pedagang Pasar Kranji Ambil Langkah Hukum Terkait Revitalisasi

Menurutnya pemerintah Kota Bekasi telah melakukan pembiaran terhadap pengembang terkait revitalisasi hingga saat ini yang menjadi korban adalah pedagang harus menunggu penampungan sementara tanpa ada kejelasan kapan revitalisasi pasar Kranji dilaksanakan.

“Pemerintah jelas melakukan pembiaran terkait kondisi revitalisasi pasar Kranji. Jika benar membela pedagang, seperti yang selalu digembar-gemborkan mana buktinya. Pedagang telah banyak memberi kontribusi kepada daerah, kalo pengembang apa yang telah diberikan selama ini untuk Kota Bekasi,” tanya Sri Mulyono.

BACA JUGA: KPR Sudah Lunas, Nasabah BTN di Kota Bekasi Belum Terima SHM?

Lebih lanjut dikatakan bahwa sudah setahun pedagang hanya memberikan janji manis oleh pemerintah untuk menindak tegas. Tapi sampai Januari 2023 ini belum ada kejelasan.

"Pemerintah harus tegas jangan pedagang dikorbankan karena selama ini pedagang satu demi satu telah berguguran selama menempatkan TPS. Nilai revitalisasi itu mencapai Rp145 miliar lebih, pertanyaannya pengembang mana nilai investasi. Sementara uang pedagang sudah ditarik tapi progres revitalisasi katanya nol,"tegasnya.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Kranji Resahkan Surat Edaran Pinjaman KUR, Pengembang Dianggap Tak Siap

Sampai sekarang pihak pengembang banyak berhutang seperti tanah timbunan areal utama gedung pasar Kranji Baru belum dibayar. Tiang pancang belum dibayar, TPS yang dibangun oleh salah satu pedagang belum selesai di bayar juga.

Kategori :