- Konseling Psikologis: Mengalami KDRT bisa sangat traumatis. Mencari konseling dari psikolog atau konselor spesialis KDRT dapat membantu kamu memulihkan diri secara emosional dan psikologis.
- Grup Dukungan: Bergabung dengan grup dukungan KDRT dapat memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang menghadapi situasi serupa.
BACA JUGA: 11 Tips Mencegah KDRT yang Dapat Kamu Lakukan Pertama Kali!
6. Rencanakan Keselamatan Jangka Panjang
- Siapkan Rencana Darurat: Buat rencana untuk melarikan diri jika KDRT terjadi lagi. Ini bisa termasuk menyiapkan tas darurat yang berisi dokumen penting, uang tunai, pakaian, dan kontak darurat.
- Bangun Kemandirian: Jika kamu bergantung secara ekonomi pada pelaku, mulailah mencari cara untuk membangun kemandirian finansial, seperti mencari pekerjaan atau mengakses bantuan keuangan.
7. Dapatkan Bantuan Hukum
- Konsultasi dengan Pengacara: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pengacara yang berpengalaman dalam kasus KDRT untuk memahami hak-hak kamu dan opsi hukum yang tersedia, seperti perceraian, hak asuh anak, dan pembagian harta.
- Pengajuan Perceraian: Jika KDRT terus berlanjut, perceraian mungkin menjadi pilihan terbaik untuk melindungi diri dan memulai kehidupan yang lebih aman.
8. Lindungi Privasi dan Identitas Dirimu
- Ganti Nomor Telepon dan Kata Sandi: Jika pelaku memiliki akses ke informasi pribadi kamu, pertimbangkan untuk mengganti nomor telepon, email, dan kata sandi untuk melindungi privasi yang ada pada dirimu.
- Pertimbangkan Pindah Tempat: Jika ancaman terhadap keselamatan kamu terus berlanjut, pertimbangkan untuk pindah tempat tinggal, terutama jika pelaku mengetahui lokasi kamu yang sekarang.
9. Pelajari Sumber Daya Lokal