Di bagian lain, Bonivasius mengaku pihaknya sudah menyiapkan sistem peringatan dini pengendalian penduduk. Sistem ini disajikan dalam bentuk dashboard, sehingga masing-masing daerah bisa melihat dengan jelas problem yang dihadapinya.
BACA JUGA:DPPKB Karawang Kejar Target PK24, Intervensi Percepatan di Dua Kecamatan
BACA JUGA:Adu Kekayaan Bacabup Bekasi di Pilkada 2024, Siapa Yang Terkaya?
Dia mencontohkan, satu daerah dengan TFR 2,1 sejatinya memiliki pendekatan pembangunan berbeda dengan daerah yang memiliki TFR 2,6. “Setiap masalah yang ditampilkan itu ada sarannya. Itulah yang membantu mereka dalam melaksanakan pembangunan berwawasan kependudukan,” jelas Bonivasius. (wyd)