Tawuran Remaja Bekasi Ricuh, Warga Terluka dan 4 Pelajar Diciduk Polisi

Tawuran Remaja Bekasi Ricuh, Warga Terluka dan 4 Pelajar Diciduk Polisi

Polisi ungkap tawuran pelajar di bekasi--

Kabupaten Bekasi, Disway.id — Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di wilayah Bekasi. Peristiwa yang terjadi pada Rabu malam itu menyebabkan seorang warga sipil mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan empat orang pelajar yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.

Tawuran terjadi di sekitar Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi. Warga yang tinggal di sekitar lokasi melaporkan adanya kerumunan remaja yang membawa senjata tajam dan saling serang di tengah jalan.

BACA JUGA:Dorong Ekonomi Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Adakan Pelatihan BULE PURI

Seorang pria dewasa, yang diketahui bukan bagian dari kelompok mana pun, menjadi korban ketika mencoba melintas dan terkena sabetan senjata tajam di lengan kirinya.

Kapolsek Bantargebang, Kompol Wito, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kami menerima laporan sekitar pukul 22.30 WIB dan segera menuju lokasi.

Saat sampai di sana, kelompok remaja langsung berlarian. Namun, empat di antaranya berhasil kami amankan di tempat," ujarnya.

BACA JUGA:MODUS BARU! Remaja Tawuran Diatur Lewat Medsos, Ini Cara Polres Metro Bekasi Cegahnya

Dari hasil pemeriksaan awal, keempat pelaku yang diamankan merupakan pelajar SMA dan masih berusia di bawah 18 tahun.

Polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit dan stik golf yang digunakan dalam tawuran.

Korban luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat dan kondisinya dilaporkan stabil. Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami motif tawuran dan kemungkinan keterlibatan kelompok remaja lainnya.

BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Cikampek, Dewan Neneng Soroti Pentingnya Peran Semua Pihak dalam Pendidikan

"Kami terus melakukan penyelidikan, termasuk menelusuri rekaman CCTV dan media sosial yang digunakan para pelaku untuk merencanakan aksi mereka," tambah Kompol Wito.

Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap pihak kepolisian dan sekolah dapat bersinergi mencegah aksi tawuran yang makin marak belakangan ini.***

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: