Kok Bisa! Laporan Terkait Dugaan Korupsi DLH dan Bapenda di Kejari Kota Bekasi Hilang
Gedung Kejari Kota Bekasi--
"Ya bang tadi saat saya cek, suratnya ternyata gak ada di data base kita,"ujar dia.
Dirinya pun mengklaim bahwa berkas surat tersebut sebelumnya diterima oleh pegawai sebelumnya bernama Eha.
"Biasanya kalau ada surat masuk langsung kita input. Setelah kita input, lalu kita naikin ke sekre. Nah dari Sekre di disposisi kemana. Tapi kalau yang ini (surat) ke Pidsus. Kebetulan saya lihat ga ada, lalu saya cek sekre (tulis manual) engga ada juga," kata Elis.
BACA JUGA:400 Bidang Program PTSL di Jatimurni Diduga Jadi Sarana Pungli Para Oknum
"Pas saya tanya ama teman saya yang menerima surat sebelumnya bernama Eha, dia bilang itu bukan tanda tangan dia. Makanya kita bingung, ini ada stempelnya juga," ucap Elis.
Ketika ditanya apakah berkas masuk ini diketahui oleh Kejari, dijawab bahwa surat tersebut tidak diketahui oleh Kejari Kota Bekasi.
BACA JUGA:Diduga Terkait Program PTSL, RT/RW di Jatimurni Sudah Diperiksa Polisi?
"Makanya, nanti saya cari lagi, mana tau ke slip dengan surat yang lain. Kalau pun nanti saya naikin lagi, ibu Kejari pasti marah. Karena suratnya dari April kemarin. Solusinya kata sekre, buat surat kembali aja lagi pak," kata Elis. (amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: