Belasan Orang Diduga Jadi Korban Penipuan Saat Membeli Tiket Konser Coldplay

Belasan Orang Diduga Jadi Korban Penipuan Saat Membeli Tiket Konser Coldplay

Tiket Konser Coldplay di Jakarta Resmi Sold Out.(Foto:Istimewa)--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sebanyak 14 orang di wilayah Jabodetabek menjadi korban dugaan penipuan saat membeli tiket konser grup musik asal Inggris, Coldplay.

Kekinian para korban penipuan penjualan tiket konser Coldplay, telah membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan penjualan tiket secara daring melalui media sosial.

Kuasa hukum para korban Zainul Arifin, menyampaikan 14 orang terduga korban itu berasal dari wilayah Jabodetabek. Total kerugian mencapai sebesar Rp 30 juta.

BACA JUGA:Meski Dapat Penolakan, Menparekraf Pastikan Pelaksanaan Konser Coldplay di Indonesia

"Kami ke Bareskrim melaporkan atau memberikan informasi membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa pidana dugaan penipuan melalui media elektronik, dalam hal ini penjualan tiket konser musik group band Coldplay," kata Zainul di Jakarta.

Menurut Zainul, para pelaku penipuan penjualan tiket itu diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum di beberapa promotor.

Dikatakan bahwa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, dan langsung closed (ditutup). Terkait hal itu mereka mencurigai ada indikasi oknum yang di dalam itu bermain.

BACA JUGA:Jadwal Putar di Bioskop 21 Juni, 'The Childe' Film Kim Seon Resmi Keluarkan Potongan Gambar

Pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea Blackpink serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.

"Kronologi pola penipuan tersebut ialah ketika calon pembeli menunggu penjualan tiket dibuka, laman penjualan daring itu langsung habis. Selain itu, semua akses pembelian tiket resmi pun sulit diakses, sehingga korban mencari jalan dengan cara mengakses melalui media sosial,"paparnya.

BACA JUGA:DORR, Residivis Ranmor 13 TKP di Karawang Dibekuk Polisi

Dari media sosial itu, ada percakapan soal penjualan tiket. Kemudian, percakapan korban dipindahkan ke grup obrolan daring. Dari situlah ada transaksi yang satu sama lain memprovokasi saling mendukung, padahal bagian dari sindikat.

"Maka dari itu, pola-pola seperti itu memang harus ditelusuri oleh Bareskrim Polri supaya peristiwa hukum ini bisa terang benderang," jelas dia.

BACA JUGA:Tiket Konser Coldplay di Jakarta Resmi Sold Out

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: