Kelurga Korban Penganiayaan Anak Dibawah Umur Akui Ponaannya Dapat Nada Intimidasi

Kelurga Korban Penganiayaan Anak Dibawah Umur Akui Ponaannya Dapat Nada Intimidasi

Korban kekerasan oknum TNI di Kota Tanjung Pinang, kepulauan Riau, saat melaporkan di tempat terpadu Satu Pintu--

Kepada ibunya F mengakui dipukul sebanyak dua kali. Mengetahui pengakuan anaknya Hetty Yurdani tidak terima karena Helm yang dituduhkan itu dibeli melalui media sosial yakni "Bursa Jual Beli". 

Hetty menceritakan peristiwa itu berawal F dilaporkan oleh oknum diduga aparat tersebut telah mencuri satu unit Helm milik terlapor. 

Ketika F diperiksa polisi di ruang Pelayanan Polresta Tanjungpinang papar Hetty, aparat itu memukul sebanyak dua kali ke bagian punggung sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan. 

BACA JUGA:Poktan Sukadami Farm Tanam Ratusan Pohon Mangga

"Anak saya (F) menceritakan bahwa dirinya dipukul oleh seseorang ketika diperiksa di ruang polisi karena dituduh mencuri Helm," ujarnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: