Gelar HLM TPID, Sekda Dedy Supriyadi Ingatkan Hal Ini ke Seluruh OPD di Kabupaten Bekasi...
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, menyapaikan, supaya seluruh OPD mencermati dan menindaklanjuti setiap rilis/pengumuman angka inflasi hingga tingkat kecamatan dan desa.--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Bekas gelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sakura park, kecamatan Cikarang pusat pada Jumat (22/12/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, menyapaikan, supaya seluruh OPD mencermati dan menindaklanjuti setiap rilis/pengumuman angka inflasi hingga tingkat kecamatan dan desa.
"Kita tingkatkan koordinasi dan implementasi TPID Kabupaten Bekasi agar bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, utamanya dalam menghadapi akhir tahun dan Natal serta akan mengawali tahun 2024, kita jadikan isu pengendalian inflasi sebagai isu prioritas daerah, sehingga seluruh stakeholder harus bersinergi seperti saat penanganan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dedy meminta kepada TPID Kabupaten Bekasi agar mengaktifkan dan meningkatkan Satgas Pangan yang memiliki tugas melaporkan harga dan ketersediaan komoditas serta melaksanakan operasi pasar.
“Terlepas dari penghitungan inflasi, sudah menjadi kewajiban kita menjaga angka inflasi agar stabil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah sehingga daya beli masyarakat dan perekonomian daerah bisa tetap tumbuh," harapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan mengatakan, High Level Meeting adalah salah satu 16 langkah dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Thirty-Six Cavalry Episode 12 Subtitle Indonesia, Sinopsis dan Link Nonton
"Kabupaten Bekasi tahun 2023 ini mendapatkan dana insentif daerah sebagai apresiasi, penanggulangan inflansi terbaik sebesar Rp 10 miliar untuk penanggulangan inflasi. Kedepan diharapkan, kita dapat lebih baik lagi dalam menanggulangi inflansi," katanya.
"Termasuk dalam program pengembangan kapasitas bagi pelaksana pelaporannya, karena ketika kita melaksanakan kegiatan tetapi gak ada pelaporannya tetap saja kita minus dalam penilaiannya, padahal kita sudah banyak melakukan kegiatannya, jadi apa yang kita lakukan untuk pengendalian inflansi harus ada laporannya, baik ke tingkat provinsi maupun ke tingkat pusat," tambahnya.
Iwan, juga menyampaikan, terkait dengan ketersediaan pasokan, memang tidak seluruhnya terpenuhi atau ada di Kabupaten Bekasi semua, termasuk bawang dan cabe.
Dengan begitu, Pemkab Bekasi bekerjasama dengan daerah lain sepert Kabupaten Garut, Subang dan Majalengka untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
BACA JUGA:Atasi Stunting, Diskominfosantik Salurkan Bantuan Ke Pulahan Balita di Kecamatan Karangbahagia
Iwan juga menegaskan TPID Kabupaten Bekasi selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: