Banjir di Grobogan Jateng Kian Meluas, Ratusan Desa Terdampak, Sebanyak 6.746 Rumah Terendam Banjir

Banjir di Grobogan Jateng Kian Meluas, Ratusan Desa Terdampak, Sebanyak 6.746 Rumah Terendam Banjir

Banjir Parah Melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah--

Selain itu 65 fasilitas pendidikan terdampak, 4 tanggul sungai jebol dan lahan pertanian seluas 5.352,5 hektare terendam dan terancam gagal panen.

BACA JUGA:DCDC Ngabuburit Extra di Karawang, Sederet Musisi dan Band Bakal Ikut Ambil Bagian

Banjir juga telah memaksa 667 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah permukiman mereka terendam dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 15-100 sentimeter. Adapun rincian data pengungsi dan lokasinya meliputi; Balai Desa Getasrejo 136 orang, rumah sekdes Getasrejo 40 orang, Pendopo (Setda Grobogan) 106 orang, gedung kantor PCNU 87 orang, musala belakang Polsek Kota Purwodadi 250 orang, masjid Baitul Makmur Kota Purwodadi 35 orang dan Hotel Catra 13 orang.

Demi memenuhi kebutuhan logistik dan permakanan bagi warga terdampak, Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama seluruh unsur forkopimda telah mendirikan dapur umum di 43 titik.

Pendistribusian permakanan dari dapur umum itu terus dilakukan seiring proses evakuasi warga terdampak yang masih berjalan.

Di sisi lain, warga bersama TNI/Polri dan instansi terkait juga bergotong-royong melakukan penguatan tanggul sungai irigasi dengan kantong berisi pasir dan tanah.

BACA JUGA:Bus Primajasa dan Truk Tabrakan di Karawang, Satu Orang Tewas

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar debit air sungai jalur irigasi tidak meluap dan memicu kerusakan yang dapat memperparah banjir.

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Sementara itu Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga Senin (18/3).

Kondisi cuaca seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Grobogan dan sekitarnya.

Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

BACA JUGA:Nonton Sousou No Frieren Episode 27 Subtitle Indonesia

Jika terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga lebih dari satu jam dengan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran tanggul atau sungai agar mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman.

Masyarakat bersama pemerintah daerah setempat juga diharapkan dapat bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pers bnpb