Serangan Hama Tikus Menggila, 250 Hektare Lahan Tanaman Padi di Karawang Gagal Panen

Serangan Hama Tikus Menggila, 250 Hektare Lahan Tanaman Padi di Karawang Gagal Panen

250 hektare lahan tanaman padi di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, gagal panen akibat serangan hama tikus.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Nasib malang menimpa para petani di Desa Mulyajaya. Mereka tak bisa menikmati keuntungan di tengah mahalnya harga beras. Lantaran, hama tikus mengganas menyerang ratusan hektare lahan pertanian milik para petani.

Ada 250 hektare lahan tanaman padi di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, yang gagal panen akibat serangan hama tikus, diwarnai keresahan para petani.

Kepala Desa Mulyajaya, H Endang, mengungkapkan kepedihan dan kekhawatirannya terhadap dampak kerusakan ini. 

BACA JUGA:Tim Densus 88 Anti Teror Amankan Terduga Teroris di Bekasi Timur

BACA JUGA:Huawei Gelar OptiX Club 2024, Tunjukan Inovasi Teknologi Industri

“Kami sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah, terutama dari Dinas Pertanian, untuk turun ke lapangan dan membantu kami menangani masalah ini. Kerugian yang dialami petani sangat besar, dan kami butuh dukungan segera untuk mencari solusi dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” ucapnya, Selasa, 3 September 2024.

Serangan hama tikus ini menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan di desa tersebut, mengingat luasnya areal yang terdampak. 

Para petani merasa terabaikan dan khawatir akan masa depan hasil panen mereka jika tidak ada tindakan cepat dari pihak berwenang. 

Dinas Pertanian diharapkan segera merespons situasi ini dengan mengirimkan tim untuk melakukan penilaian dan memberikan bantuan teknis serta solusi pengendalian hama yang efektif.

BACA JUGA:Wajah Baru Tuparev Bikin Para Pedagang di Pasar Baru Senang

BACA JUGA:Karawang Job Fair Online Dibuka 14 September, Disnaker Pastikan Ribuan Loker Tersedia

"Tindakan ini penting untuk membantu memulihkan kondisi persawahan dan meringankan beban para petani yang kini berada dalam situasi yang sangat sulit," pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: