Disperindag Karawang Luncurkan Program Digitalisasi Pasar Rakyat, Simak Manfaatnya Bagi Masyarakat!

Disperindag Karawang Luncurkan Program Digitalisasi Pasar Rakyat, Simak Manfaatnya Bagi Masyarakat!

Disperindag Kabupaten Karawang meluncurkan program proyek digitalisasi pasar rakyat yang membuat proses jual-beli di pasar tradisional kini makin ramah digital sehingga makin memudahkan proses transaksi.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemkab Karawang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang meluncurkan program proyek digitalisasi pasar rakyat yang membuat proses jual-beli di pasar tradisional kini makin ramah digital sehingga makin memudahkan proses transaksi.

Peluncuran program digitalisasi pasar rakyat ini merupakan bagian dari proyek prebuhan Kadisperindah Karawang, Yayat Hidayatullah yang menungus tajuk “Strategi Daya Saing Pasar Rakyat Pada Era Digital di Kabupaten Karawang”.

“Digitalisasi pasar rakyat ini bertujuan untuk membawa pasar tradisional lebih dekat dengan teknologi digital,” kata Yayat.

Guna menjalankan program ini, Disperindag Karawang bersama Pemkab Karawang telah menjalin kerja sama dengan pihak perbankan sekaligus launching di Pasar Baru Karawang dan Pasar Johar.

BACA JUGA:Polres Karawang Ungkap 18 Kasus Narkotika, Amankan 23 Tersangka

BACA JUGA:Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara Nyatakan Siap Hadapi Debat Pilkada Karawang 2024

“Melalui digitalisasi pasar, para pedagang kini dapat lebih mudah menjangkau pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, para pengunjung juga bisa berbelanja dengan lebih praktis,” kata Yayat.

Pada pelaksanaanya programnya, digitalisasi pasar rakyat ini bekerja sama dengan penyedia platform kurir antar-jemput sehingga para pembeli tak perlu datang langsung ke pasar cukup memesan via aplikasi yang tersedia seperti go-food atau grab food pesanan bisa tiba di rumah.

“Jadi kalau mau beli sayuran atau daging segar bisa tak perlu langsung datang ke pasar,” kata Yayat.

Selain itu, kata Yayat, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan bank BUMN yakni BRI untuk mempermudan pembayaran digital.

Bahka kata Yayat, program digitalisasi pasar tradisonal yang ia canangkan ini turut pula menyiapkan layanan lain seperti monitoring harga jual kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisonal secara digital memalu e-monitoring, lalu menyediakan layanan pembayaran retribusi pasar melalui platform digital e-retribusi, layanan komplai penjual, serta penyediaan ruang digital untuk memasarkan barang dagangan di pasar trasional.

BACA JUGA:Sudah Tidak Layak Beroperasi, Dinas PRKP Bakal Bangun IPLT Baru pada Tahun 2025

BACA JUGA:RUPS Kementerian BUMN Resmi Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina, Berikut Susunannya

“Proyek ini adalah langkah besar untuk memajukan ekonomi daerah dan memberdayakan para pelaku usaha agar semakin kompetitif. Bersama-sama, kami dorong pasar rakyat menjadi lebih modern, nyaman, dan tetap dekat di hati masyarakat, bahkan kita bisa cek dan memonitor harga kebutihan pokok, membayar retribusi pasar lewat digital dan layanan complain untuk para pembeli” tukasnya. (mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: