Pj Bupati Bekasi Cek Logistik KPU yang Akan di Distribusikan. Berikut 15 item yang Disiapkan
--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat telah didistribusikan hari ini (19/11/2024).
Pendistribusian logistik Pemilu 2024 ini dilakukan secara maraton dengan mendahulukan pengiriman ke wilayah utara Kabupaten Bekasi, seperti Muaragembong, Tambun Utara, Cabangbungin dan akan disusul ke wilayah selatan Kabupaten Bekasi.
Pasalnya, Pendistribusian ini ditargetkan rampung pada 23 November mendatang.
“Pendistribusian hari ini sampai tanggal 23 November dengan kriteria kita akan dahulukan bagi Kecamatan di wilayah utara, kemudian di wilayah Selatan dan yang terakhir diwilayah tengah. Tentunya ini tak mudah kalau dilakukan hanya kami KPU Kabupaten Bekasi saja,” ucap Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido.
Berikut 15 item logistik Pemilu yang didistribusikan :
- Kotak suara 8.518
- Surat suara Cabup 2.312.042 lembar
- Tinta 8.472 botol
- Bilik suara 16.944
- Segel 210.080
- Alat pencoblos 16.944
BACA JUGA:Banjir Rob Bekasi Lumpuhkan Perekonomian. BPBD: Biaya Besar Buat Penahan Ombak
Selain itu ada pun logistik lainnya yang disiapkan KPU, diantaranya berbagai sampul, tanda pengenal bagi petugas, karet pengikat surat suara, lem perekat kantong plastic, pena, segel plastic, spidol dan berbagai formulir.
Sementara itu, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi meminta masyarakat untuk menjaga kondisi pemilu khususnya pilkada Kabupaten Bekasi ini dengan kondusif dan tertib. Ia juga menghimbau kepada para petugas PPK dan PPS untuk menjaga kesehatannya menjelang dan usai pemungutan suara.
“Jangan meremehkan, ini pilkada berbeda dengan pilres. Kesehatan keamanan diri tidak lupa jangan terlalu banyak minum kopi. Minum vitamin. Kami jajaran forkopimda melalui puskesmas akan siap dalam pelaksanaan pencoblosan maupun perhitungan suara,” ucap Dedy.
Dedy meminta penyelenggara untuk lebih memperhatikan wilayah kecamatan Tambun Selatan. Dimana wilayah Tambun Selatan memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang besar dibanding kecamatan lainnya. Sehingga diprediksi akan memperlambat proses perhitungan perolehan suara seperti dalam Pemilihan Presiden lalu.
“Kita sedang mengkaji untuk Tambun Selatan kan banyak jumlah penduduknya mungkin harus di pecah. Kita akan pikirkan khusus wilayah tambun selatan jangan sampai berhari-hari. Yang lain sudah selesai kecamatan tambun selatan belum. Dan itu cukup banyak DPTnya mencapai 200 ribuan itu cukup banyak memakan waktu,” tandasnya. (Iky)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: