Kohler Buka Fasilitas Manufaktur Pertamanya di Indonesia
KABUPATEN BEKASI – Kohler, produsen produk dapur dan kamar mandi membuka fasilitas manufaktur pertamanya di Indonesia, melengkapi lebih dari 50 lokasi manufaktur di seluruh dunia, Rabu (10/8). Pabrik tersebut berlokasi kawasan GIIC, Delatamas Cikarang Kabupaten Bekasi dibangun di atas tanah seluas 20 hektare. Pabrik ini akan memproduksi produk-produk vitreous china (VC) Kohler, yang meliputi toilet, wastafel, dan urinal. Ketika sudah beroperasi dengan kapasitas penuh, fasilitas ini akan mempekerjakan lebih dari 1.000 orang karyawan dan memberi kesempatan besar kepada Kohler. Untuk memberdayakan penduduk dan keluarga mereka di area tersebut. Peresmian pabrik Kohler dilakukan oleh President dan CEO Kohler Co. K. David Kohler dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita diwakili Plt Dirjen IKFT Ignatius Warsito, perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan para pejabat setempat, dan para mitra Kohler. Peresmian pabrik di Indonesia menandai komitmen jangka panjang Kohler untuk mendukung perekonomian Indonesia. President dan CEO Kohler Co. K, David Kohler mengatakan, alasan membuka fasilitas manufaktur ini karena melihat potensi pasar yang masih terbuka lebar. Industri properti dan kelas menengah dalam negeri yang meningkat menjadi peluang yang dilirik produsen produk dapur dan kamar mandi asal Amerika Serikat ini. “Dengan pabrik ini kami harap bisa menjadi pemimpin pasar. Pabrik ini nantinya akan memproduksi produk dapur dan kamar mandi berbahan kaca keramik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,†katanya. Ditempat yang sama, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku bergembira atas diresmikannya fasilitas manufaktur PT. Kohler di kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Dengan adanya pabrik Kohler semakin mengukuhkan diri sebagai Kabupaten yang ramah investasi. “Wilayah kami merupakan surga investasi baik modal asing maupun dalam negeri, di tahun 2020 total 37,32 triliun dan 2021 total investasi naik 43,36 triliun. Sementara di triwulan I tahun ini sudah 16,54 triliun, kami optimistis hingga akhir tahun total investasi diangkat 45 triliun,†ungkapnya. Dani juga berharap program sanitasi air yang telah digulirkan di beberapa negara dapat dilaksanakan juga di Kabupaten Bekasi mengingat masih banyak desa-desa yang kesulitan air bersih. (dim/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: