KOTA BEKASI- Polisi masih memburu terduga pelaku pelecehan seksual di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatirasa III Kota Bekasi, yang menghilang setelah dikeluarkan pihak sekolah ketika ada keluhan dari orang tua siswi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, menyayangkan sikap pihak sekolah yang tidak berkoordinasi dari kejadian dugaan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah ketika ada keluhan dari peserta didik.
"Sebenarnya disayangkan kenapa pihak sekolah tidak koordinasi lebih awal dengan kepolisian. Tidak langsung mengeluarkan terduga pelaku begitu saja, sekarang kan kabur, " ujar Kombes Pol Hengki, Kapolrestro Bekasi Kota, pada Rabu (16/11/2022).
Dikatakan bahwa sekarang terduga pelaku sudah tidak ada ditempat menghilang begitu saja setelah dikeluarkan pihak sekolah. Namun demikian tegasnya kepolisian tetap akan memburu terduga pelaku.
Saat ini sebut nya identitas dan lainnya dari pelaku sudah ada di kepolisian. Kapolres menegaskan secepatnya terduga pelaku akan di tangkap.
"Kepolisian akan tetap memburu, dengan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Kita sudah mengantongi identitasnya, secepatnya akan ditangkap, "ucap Kapolres.
Dia pun mengimbau bagi jika ada lagi korban yang merasa pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru TKK di SDN Jatirasa III untuk melaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
"Sampai saat ini kepolisian telah menerima laporan tiga orang sebagai korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru TKK di SDN Jatirasa III. Jika ada lagi diminta segera melaporkan, "tegasnya.
Kasar Reskrim Polrestro Bekasi Kota Kompol Ivan menambahkan bahwa kepolisian telah memanggil 5 orang saksi untuk dimintai keteranganterkait dugaan pelecehan seksual terhadap siswa SD tersebut.
Kompol Ivan Adhitira mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menerima 3 orang yang melapor menjadi korban pelecehan guru itu.
Pihaknya mengatakan harus menjalani pemeriksaan terhadap korban secara hati hati, karena seluruhnya masih anak anak sekolah dasar.
"Masing masing baru mengaku 1 kali (Dilecehkan), karena ini korbannya anak anak kita butuh melakukan pemeriksaan intensif melalui pendampingan," ucapnya.
Diketahui bahwa oknum guru terduga pelaku pelecehan seksual di SDN Jatirasa III berinisial AD. Sebelumnya telah dipanggil oleh Disdik Kota Bekasi, bersamaan dengan kepala sekolah, UPP, dan pengawas sekolah pada 7 November 2022.
Namun AD tidak hadir, hingga saat ini keberadaan terduga pelaku belum diketahui. Kaburnya pelaku dibenarkan oleh kepala sekolah dan UPP Disdik Kota Bekasi. (amn)