Prihatin Angka Kemiskinan di Kota Bekasi terus Meningkat, Puluhan Mahasiswa PMII Turun ke Jalan

Prihatin Angka Kemiskinan di Kota Bekasi terus Meningkat, Puluhan Mahasiswa PMII Turun ke Jalan

Mahasiswa dari Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Mitra Karya (Umika) menggelar aksi di depan kantor Dinas Sosial Kota Bekasi memprotes angka kemiskinan terus meningkat, Kamis (10/11/2022). --

KOTA BEKASI - Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Mitra Karya (Umika) turun ke jalan dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Sosial Kota Bekasi, Kamis (10/11/2022).

Puluhan mahasiswa tersebut menyoroti meningkatnya angka kemiskinan di Kota Bekasi dalam tiga tahun belakangan. Hal itu mengundang keprihatinan mereka.

Korlap aksi Ega Muthi, menilai bahwa Dinas Sosial Kota Bekasi sudah melenceng dari tugasnya yang tertuang dalam Pasal 34 Ayat 1 disebutkan bahwa Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Negara.

BACA JUGA:Distaru Kota Bekasi Loyo Tindak Pengembang Kluster Tak Berizin di Ciketing Udik

“Seharusnya Dinsos bisa menjamin warganya dalam hal kesejahteraan sosialnya dalam hal ini mampu memberantas kasus kemiskinan yang ada, namun faktanya Undang-undang yang sudah dibuat dan tertuang dalam Pasal 34 Ayat 1 seperti tidak berlaku di Kota Bekasi,”ujarnya.

Dinsos seharusnya sigap terhadap warga miskin yang tinggal diwilayah Kota Bekasi, sebab angka kemiskinan yang ada di kota Bekasi terus meningkat disebabkan regulasi yang dibuat oleh Kemensos tidak di jalankan sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:BPN Kota Bekasi Akui Sudah Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pungli PTSL di Jatimurni

Hal itu mulai dari BLT dinilai tak tepat sasaran, pembagain sembako non tunai kurang di maksimalkan.

Mereka mengklaim sudah mengkaji berdasarkan data serta sudah melakukan melakukan investigasi di lapangan dan menemukan bahwa ada warga yang mendapatkan doubel bantuan sehingga terkesan tumpang tindih

“Mestinya Dinas Sosial hadir untuk memberikan solusi melalu Sistem layanan rujuk terpadu (SLRT) berbasis data namun hal itu berbanding terbalik dengan fakta yang ada di masyarkat.”ucapnya.

BACA JUGA:Gagal Salip Lap Terakhir, Pebalap Kabupaten Bekasi Harus Puas Jadi Runnur Up

Ketua Komisariat PMII Universitas Mitra Karya Kota Bekasi, M. Rizky Yusa Maulana mengatakan akan terus melakukan pengawalan terhadap Dinas Sosial Kota Bekasi agar serius menjalankan tufoksinya sehingga angka kemiskinan yang melonjak di Kota Bekasi dapat diatasi dengan baik.

“Kami dari PMII Mitra Karya Kota Bekasi akan terus mengawal Dinsos Kota Bekasi, supaya nantinya lebih serius dalam menjalankan tugas dan fungsinya”.tukasnya.

BACA JUGA:Emas Pertama Panjat Tebing Kabupaten Bekasi, Poin Boleh Sama, Menang Karena Lebih Cepat

Aksi mahasiswa itu, langsung ditemui oleh Kadinsos Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen dengan mengatakan bahwa masalah kemiskinan itu bukan masalah sekarang saja, tapi dari dulu juga ada.

Makanya kemiskinan itu hanya bisa dituntaskan oleh semua pihak

“Oke lah yang punya tugas pokoknya itu Dinsos, tapi Dinsos juga engga bisa sendiri. Kalau tidak ada laporan dari masyarakat baik RT, RW, Lurah Camat mana bisa kita mengetahui bahwa ini datanya salah. Oeh karena itu peran aktif oleh semuanya.” ujarnya.

BACA JUGA:Harson Karmito, Veteran Kota Bekasi Gelorakan Semangat Pejuang di Hari Pahlawan

“Tapi tidak cukup juga yang namanya menurunkan kemiskinan dengan bantuan sosial. Sebab bansos itu cuma semantara aja kok.”ujarnya lagi.

“Yang diharapkan masyarakat itu semua berdaya. Mereka mempunyai sumber pendapatan sendiri, entah itu dia bekerja, berusaha dan lain sebagainya.”tambahnya. (amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: