Tak Mampu Bayar Pemasangan Baru, Ratusan Rumah Petani di Kebonpedes Sukabumi Masih Gelap Gulita

Tak Mampu Bayar Pemasangan Baru, Ratusan Rumah Petani di Kebonpedes Sukabumi Masih Gelap Gulita

Ilustrasi rumah belum dialiri listrik--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Sebanyak 200 rumah warga  di Desa Sasagaran, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, masih gelap gulita karena belum mendapatkan layanan perusahaan listrik negara (PLN).

Desa itu berlokasi di perbatasan anatar Kota dan Kabupaten Sukabumi. Mereka berharap pemerintah dapat segera membuat program kampung mereka bisa teraliri listrik.

“Tercatat di desa kami masih ada 200 rumah penduduk belum teraliri listrik,” kata Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi kepada media, kemarin. 

BACA JUGA:Dibakar Api Cemburu, Pria di Karawang Tikam Tetangga hingga Tewas

Kades Sasagaran Deni Suwandi ikut menghadiri peresmian dan serah terima penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) dari Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama anggota DPR RI Ribka Tjiptaning di Kampung Bojongringkung. 

Dikatakan bahwa ratusan rumah warga yang belum teraliri listrik ini, bermacam-macam. Seperti warga yang sebelumnya memiliki rumah. Namun, karena krisis ekonomi. Maka warga tersebut tidak mempunyai rumah karena dijual.

BACA JUGA:Enner Remberto Valencia Pencetak Gol dan Brace Perdana di Piala Dunia 2022

“Umumnya mereka pindah dan bikin rumah lagi. Tapi, ga bikin pemasangan kWh listrik di rumah barunya. Karena, terkendala faktor ekonomi,” ujarnya mengatakan mayoritas warga rumahnya belum teraliri listrik ini, berprofesi sebagai petani.

Menurutnya, hampir semua jaringan listrik di wilayah Desa Sasagaran ini, sudah terpasang. Hanya saja, masyarakat Desa Sasagaran tidak sanggup untuk membayar pemasangan jaringan listrik baru.

BACA JUGA:Satpol PP Gerebek Kos-kosan di Jatisampurna, Satu Perempuan Kepergok Sedang 'Enak-enak' dengan Dua Pria

“Ini, lokasinya ada yang perbatasan dengan desa di wilayah Kecamatan Nyalindung dan ada juga lokasinya yang perbatasan dengan Desa Jambenenggang. Nah, kemarin saya tulis itu ternyata hampir 200 lebih rumah yang belum teraliri listrik,” tandasnya.

Bagi warga yang kondisi ekonominya baik, bisa merasakan penerangan. Jika biak maka akan berbagi dengan  menyambung listrik dari rumah penduduk yang sudah memiliki kWh dengan membentangkan kabel hingga belasan meter panjangnya. 

BACA JUGA:Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Kang Emil Pastikan Jabar Selalu Mendukung Islam Berkemajuan

Sedangkan bagi warga yang tidak mampu, sampai saat ini masih mengunakan lampu tradisional. Seperti, lampu cempor maupun cahaya lilin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: