Peparda Jabar: Inilah Sosok Pelatih Dibalik Prestasi Tim Tenis NPCI Bekasi

Peparda Jabar: Inilah Sosok Pelatih Dibalik Prestasi Tim Tenis NPCI Bekasi

Coach Simon saat foto bersama tim diajang Peparda VI Jabar --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Simon Edward Sirait, adalah nama lengkap dari Kepala Pelatih atau ead Coach tenis lapang kursi roda NPCI Kabupaten Bekasi Bekasi.

Tubuhnya kekar berwarna gelap, tapi sosoknya telah malang melintang selama belasan tahun di lapangan tenis diberbagai even  daerah, nasional maupun internasional.

Simon merupakan mantan atlet peraih medali Perunggu di Asean Paragames 2011. Sosoknya ini dikenal sangat humoris menurut anak asuhannya.

BACA JUGA:Peparda Jabar 2022, Sendi Atlet Renang Muda Bekasi Borong Medali Emas dan Perak

Disela-sela acara Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) di Stadion Wibawa Mukti, Coach Simon demikian panggilan akrabnya mengisahkan awal mula keterlibatannya di NPCI Kabupaten Bekasi.

Semua bermula ketika bertemu bertemu dengan Sekretaris NPCI Norman, ungkpnya memulai cerita. 

BACA JUGA:Peparda VI Jabar, Pj Bupati Bekasi Janjikan Bonus Rp100 juta untuk Medali Emas

"Awalnya saya cuma mau daftar jadi atlet untuk memperkuat tim tenis lapang di Peparda, eh ga taunya ditawarin sekaligus melatih atlet-atlet pemula", katanya, Minggu (27/11). 

Tawaran itu langsung diambil hingga akhirnya mantan alumni Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan Jurusan Kepelatihan IKIP Medan tahun 1994 ini akhirnya menerima tawaran tersebut.

BACA JUGA:Peparda VI Jabat: Bekasi Kunci Posisi Juara Umum dengan Perolehan 209 Medali Emas

"Awalnya kami hanya berlatih fisik dengan peralatan seadanya di luar dan sesekali diijinkan berlatih di track stadion Wibawa Mukti, dikarenakan belum ada lapangan, " paparnya. 

Hingga semester pertama hanya berlatih peningkatan kebugaran fisik, calon-calon atletnya ada Dimas, Kukuh, Ahmad, Iin, Wiwin, Ilham dan Sidik.

BACA JUGA:UMP Jabar 2023 Naik 7,88 Persen

Selanjutnya, pembinaan dan pelatihan juga kerap mengalami hambatan dikarenakan sedang mewabahnya Covid-19, disana-sini ada larangan berkumpul, sebagian atlet juga sering dipulangkan yang mengakibatkan seringnya program latihan tidak dapat berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: