Berlanjut, Mahasiswa Aksi di Kemendagri Terkait Kesalahan Pelafalan Pancasila oleh Plt Wali Kota Bekasi

Aksi tersebut adalah buntut kekecewaan mahasiswa terhadap Plt Wali Kota Bekasi  Tri Adhianto. Mereka kecewa lantaran sekelas kepala daerah tidak mampu melafalkan Pancasila didepan banyak masyarakat kota Bekasi dan didepan Dewan Pertimbangan Presiden RI,

"Kami anggap kesalahan itu telah membuat malu nama kota Bekasi yang dikenal sebagai Kota Patriot, apalagi  Plt Wali Kota Bekasi merupakan Ketua Partai yang selalu menggaung-gaungkan Nasionalisme dan Pancasila yang sebagai landasan dasar Kepartaian,"ujar  Christanto mengatakan dalam melafalkan saja dia masih salah apalagi mengimplementasikannya,

BACA JUGA:Minggu Pertama Ramadhan, Harga Komoditas Pangan di Karawang, Depok dan Banjar Meningkat Tak Wajar

Mereka menilai klarifikasi yang dilakukan Plt Wali Kota dua hari setelah Bekasi Bersholawat dianggap tidak bersubstantif, seolah – olah tidak mempunyai itikad baik sejak awal.

Lanjut Ketua GMNI Bekasi, Karena Tri Adhianto meminta maaf setelah adanya aksi 1000 lilin yang kami lakukan dan setelah viral pada media sosial.

“Harusnya jika memang berniat meminta maaf, Langsung dihari itu saja ataupun 1 hari setelah kegiatan usai dilakukan permintaan maaf. “Mengapa setelah adanya kritikan dan viral pada media sosial Plt.Walikota Bekasi meminta maaf” Ucap Bung Chris panggilan akrabnya mengatakan aksi di Kemendagri kami beserta kawan-kawan mahasiswa langsung bergeser ke kantor DPP PDI Perjuangan untuk melakukan pernyataan sikap.

BACA JUGA:Inilah Penampakan Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar

Adapun tuntutan dari AMBISI; 

1. Meminta Mendagri untuk mengevaluasiPLT Wali Kota Bekasi (Tri Adhianto) agar segera dicopot dari jabatannya

2.Tegakkan/jalankan Pancasila di Kota Bekasi.

3. Meminta Kemendagri untuk mengevaluasi seluruh pejabat daerah di Kota Bekasi untuk melakukan Tes Wawasan Kebangsaan/TWK.

4. Meminta Mendagri untuk memecat seluruh Pejabat yang Tidak Hafal Pancasila. 

 

Sumber: