DPMD Kabupaten Bekasi Monitoring Posyantek di 23 Kecamatan, Ini Tujuannya

DPMD Kabupaten Bekasi Monitoring Posyantek di 23 Kecamatan, Ini Tujuannya

DPMD Kabupaten Bekasi lakukan monitoring posyantek di desa Sukaresmi, kecamatan cikarang selatan, Selasa (4/12)--

KARAWANGBEKASI. DISWAY.ID - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi melakukan monitoring Posyantek 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Senin (4/12).
 
Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan dan Desa Try Handayani mengatakan, monitoring posyantek ini dalam rangka persiapan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2024.
 
"Jadi tidak hanya dengan inovator saja, inovasi-inovasinya dan dilihat keberadaan bagaimana posyantek ini berjalan dan berkarya. Juga bisa menampung aspirasi masyarakat," kata Try kepada awak media usai monitoring posyantek di Desa Sukaresmi, Cikarang Selatan, Senin (4/12).
 
Dia mengatakan, di Kabupaten Bekasi ada posyantek antar desa yang berkedudukan di kecamatan sebanyak 23 dan posyantek desa yang berkedudukan di desa ada 179. "Kedepannya agar tumbuh inovator-inovator baru, banyak inovasi-inovasi baru mengikuti perlombaan TTG di tingkat provinsi hingga tingkat nasional," ujarnya.
 
Dirinya berharap, camat sebagai pembina posyantek ini agar lebih diperhatikan dalam hal pembinaan posyantek di kecamatan.
 
Sementara itu, Ketua Posyantek antar Desa Kecamatan Cikarang Selatan, Ade mengaku siap mengikuti perlombaan TTG tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2024 mendatang. Dia mengaku sudah menyiapkan alat dan lain sebagainya.
 
"Beberapa alat sudah kita siapkan untuk perlombaan tingkat kabupaten tahun depan. Pengembangan alat yang sebelumnya juga kita kembangkan lagi agar dapat menjadi alat multifungsi," katanya.
 
Sebelumnya alat pengontrol hidroponik berbasis Internet Opting diterapkan untuk pengembangan tanaman hidroponik. Alat tersebut akan dikembangkan supaya dapat diterapkan untuk kolam ikan untuk meminimalisir dari biaya penerapan. 
 
Lebih jauh Ade menjelaskan, posyantek ini masih terdapat kendala satu diantaranya posyantek ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat maupun pemerintahan desa. 
 
"Hanya beberapa desa yang terbuka untuk membentuk posyantek desa yang berkedudukan di desa. Ini karena setiap desa masih awam terkait posyantek dari manfaat dan fungsinya," bilangnya.
 
"Kedepan kita juga berharap kecamatan dapat membangun kantor sekretariat posyantek sebagai sarana untuk memperkenalkan keberadaan posyantek. dari keberadaan kita di kecamatan kita dapat lebih masif untuk memperkenalkan posyantek untuk membentuk posyantek desa yang berkedudukan di desa," demikian Ade. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: