Cuaca Buruk Tak Menentu, BPBD Imbau Warga Kabupaten Bekasi Waspada Jika Terjadi Bencana

Cuaca Buruk Tak Menentu, BPBD Imbau Warga Kabupaten Bekasi Waspada Jika Terjadi Bencana

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mewaspadai bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan longsor, banjir, angin kencang dan pergerakan tanah seiring hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi. Kesiapsiagaan harus dilakukan semua lapisan masyarakat guna meminimalisir korban dalam musibah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, bulan Juli biasanya memasuki musim kemarau. Namun, akhir-akhir ini curah hujan justru meningkat disertai angin kencang. Hal itu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi rentan terkena bencana alam.

"Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Terutama waspada terhadap bencana pohon tumbang akibat angin kencang, kemudian banjir dan jalan licin karena memang hujan bisa terjadi terus menerus," kata Muchlis kepada Cikarang Ekspress pada Selasa (09/07).

BACA JUGA:Kejari Bekasi Musnahkan Ribuan Barang Bukti dari 97 Perkara, Mayoritas Narkoba dan Sajam

BACA JUGA:Disdik Jabar Keluarkan Surat Edaran Terbaru Khusus Untuk Satuan Pendidikan yang Kuotanya Belum Terpenuhi

Pada akhir pekan lalu, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi dan membuat sejumlah pemukiman warga banjir. Sistem drainase yang buruk, folder air yang tidak berfungsi secara maksimal menjadi penyebab luapan air sungai dan air hujan menggenangi rumah-rumah warga.

"Kita dapat informasi dari masyarakat pertama di perumahan puri nirwana residence, kemudian di villa kencana cikarang. Tapi air ketinggiannya berdasarkan yang kita dapatkan itu 30 sampai 50 cm. Kemudian di lokasi juga sudah ada penyedotan-penyedotan, bahkan tim juga ada yang kesana. Mudah-mudahan ya kita berharapnya tidak ada bencana lah," kata dia.

Untuk itu pihaknya intens melakukan koordinasi dengan stakeholder lain guna melakukan upaya bersama meminimalisir potensi bencana. Termasuk para pengembang di perumahan yang kerap dilanda banjir untuk melakukan mitigasi mandiri.

BACA JUGA:Ratusan Rumah Warga Rusak Gegara Gempa M4,4 di Batang, Belasan Orang Terluka

BACA JUGA:Calon Pendamping Ade Kunang Sudah Diputuskan, Namanya Masih Dirahasiakan

"Kita semua distakeholder yang ada sama-sama untuk menyelesaikan masalah ini, seperti saya sifanya himbauan, Dinas LH sifatnya mengangkut sampahnya, SDABMBK mungkin perbaikan salurannya dan sebagainya. Dan yang jadi tanggung jawab pengembang, saya pikir teman-teman pengembang juga harus bisa melakukan yang menjadi kewajiban mereka," tandasnya. (Iky).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cikarang ekspress