Bukan Dijilat Setan, Ini 7 Alasan Kenapa Muncul Memar di Tubuhmu, Berikut Cara Mengobatinya

Bukan Dijilat Setan, Ini 7 Alasan Kenapa Muncul Memar di Tubuhmu, Berikut Cara Mengobatinya

Memar--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Beberapa orang menganggap jika munculnya luka memar di beberapa bagian tubuh karena di jilat oleh setan atau mahluk halus. Meski belum ditemukan bukti kebenarnya, banyak Masyarakat percaya hal tersebut. Lantas apa benar luka memar yang muncul tiba tiba karena dijilat mahluk halus? Simak informasinya dibawah ini.

Umunya luka memar muncul akibat benturan keras. Namun, ditemui beberapa kasus orang bisa mengalami memar hanya karena benturan ringan. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mudah memar, seperti kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan.

Secara alami, trombosit dalam darah bersama dengan faktor pembekuan darah akan bekerja membentuk gumpalan untuk menghentikan perdarahan. Kemudian, sel-sel darah tersebut akan diserap kembali oleh tubuh secara bertahap, sehingga memar akan memudar.

BACA JUGA:Kuku Terlihat Sehat, Tips Merawat Kuku di Rumah Cukup dengan Bahan Dapur

Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil mengalami kerusakan, menyebabkan sel-sel darah merembes keluar dan menumpuk di bawah kulit. Hal ini mengakibatkan munculnya warna kemerahan atau keunguan pada kulit.

Apa yang menyebabkan luka Memar

Sebagian besar memar atau lebam terjadi akibat cedera fisik dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika memar sering muncul tanpa alasan yang jelas atau tiba-tiba muncul, hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti...

 

1.  Kekurangan Faktor Pembekuan Darah

Faktor pembekuan darah adalah protein dalam darah yang berperan penting dalam membantu trombosit menghentikan perdarahan. Ketika tubuh kekurangan faktor ini, memar dan perdarahan spontan, seperti gusi berdarah, mimisan, dan memar pada sendi, menjadi lebih mudah terjadi.

 

Penyakit yang bisa menyebabkan kekurangan faktor pembekuan darah ini termasuk hemofilia dan penyakit von Willebrand, yang keduanya adalah penyakit genetik yang diturunkan.

 

2.  Kekurangan Platelet atau Trombosit

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berkurangnya produksi platelet di sumsum tulang karena infeksi virus, efek samping obat, atau kanker darah. Selain itu, kekurangan platelet juga dapat disebabkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh terhadap platelet sendiri (autoimun).

 

Seperti pada penyakit idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), atau karena penggunaan platelet yang berlebihan oleh tubuh, seperti pada penyakit thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP).

 

3.  Penyakit Hati

Hati bertanggung jawab memproduksi protein yang penting untuk pembekuan darah. Jika hati mengalami kerusakan akibat konsumsi alkohol berlebihan, infeksi, atau sirosis, produksi protein ini bisa terganggu, sehingga memar menjadi lebih mudah terjadi.

 

4.  Efek Samping Obat-Obatan dan Suplemen

Obat-obatan antikoagulan dan antiplatelet, seperti aspirin, warfarin, dan clopidogrel, yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah, misalnya pada pengobatan stroke dan penyakit jantung, memiliki efek samping berupa memar yang lebih mudah muncul.

 

Selain itu, kortikosteroid yang sering digunakan untuk mengatasi peradangan pada asma, alergi, atau eksim, dapat menyebabkan penipisan kulit, sehingga memudahkan terjadinya memar.

 

BACA JUGA:Mau Rambut Sehat Berkilau? Hindari Kebiasaan yang Dapat Merusak Rambut Berikut Ini!

 

Obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan celecoxib, serta suplemen seperti minyak ikan dan ginkgo, juga dapat meningkatkan risiko memar.

 

5.  Kekurangan atau Defisiensi Vitamin

Tidak hanya menyebabkan mudah memar, kekurangan vitamin seperti B12, C, K, atau folat juga dapat membuat memar lebih sulit sembuh.

 

6.  Usia Tua

Pada orang lanjut usia, lapisan kulit dan lemak di bawah kulit menjadi lebih tipis, sehingga memar lebih mudah terjadi setelah benturan. Selain itu, pembuluh darah kapiler yang lebih rapuh pada lansia juga lebih mudah pecah, karena produksi kolagen yang menurun seiring bertambahnya usia.

 

7.  Olahraga Berat

Olahraga intens dapat menyebabkan otot bekerja terlalu keras, mengakibatkan robekan atau pecahnya pembuluh darah halus di bawah kulit. Ini sering terjadi pada mereka yang rutin melakukan olahraga berat seperti angkat beban dan maraton.

 

Mengutip pada akun @afrkml dengan nama rizal.do di media sosial X Twitter. Rizal sebagai tenaga medis mengungkapkan bagaimana Memar tanpa sebab paling umum terjadi disebabkan karena adanya infeksi, konsumsi obat-oabtaan tertentu, kelainan Hematologi.

 

Selain Hermatologi, kekurangan vitamin C juga menjadi faktor munculnya memar. Jika memar muncul tanpa diketahui penyebabnya coba perhatikan lagi asupan vitamin C harianmu!

 

BACA JUGA:5+ Manfaat Sunscreen untuk Kesehatan Kulit, Bisa Cegah Penuaan Dini lho!

 

Kamu bisa melakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu mengalami kondisi memar seperti :

1.      Memar terlalu sering muncul

2.       Memar sulit hilang selama lebih dari 1-2 minggu

3.       Memar muncul di tempat yang sama selama 1-2 minggu

4.       Memar diikuti gejala lain seperti demam, lemas, dan nyeri.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Memar Muncul . Lakukan Teknik “RICE”

 



Walaupun memar tidak selalu menunjukkan masalah serius, Anda harus waspada jika memar sering muncul, disertai penurunan berat badan, pembengkakan, atau nyeri pada lokasi memar. Untuk langkah awal, Anda bisa mengompres memar dengan kompres dingin.

 

Jika memar terjadi di lengan atau tungkai, angkat area tersebut saat berbaring. Jika memar tidak membaik dalam 2 minggu, terjadi perdarahan di tempat lain, atau sering muncul dengan ukuran besar, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

 

.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: