Jelang Pemungutan Suara, Bawaslu Kabupaten Bekasi Petakan 22 Indikator Potensi TPS Rawan

Jelang Pemungutan Suara, Bawaslu Kabupaten Bekasi Petakan 22 Indikator Potensi TPS Rawan

ilustrasi gambar, Pilkada Kabupaten Bekasi 2024--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bekasi merilis lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bekasi berlangsung.

Kendati demikian, adapun tercatat 22 Indikator tersebut menjadi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 23 Kecamatan pada 187 Desa diwilayah Kabupaten Bekasi. 

"Kita sering koordinasi dengan teman-teman KPU ya jadi hal-hal yang patut kita petakkan dalam potensi kerawanan di TPS ya tentunya KPU juga mendengar antisipasi, makanya ada beberapa TPS yang tadinya di tempat yang banjir akhirnya dipindah ke tempat-tempat yang lebih tinggi," kata Khoirudin selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran pada Bawaslu Kabupaten Bekasi.

Pada saat pelaksanaan pemungutan suara nanti, Khoirudin menyebutkan terdapat 190 TPS yang sebelumnya diidentifikasi memiliki riwayat wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.

"Terdapat 190 TPS yang terdapat di lima Kecamatan akan berpotensi rawan dimana indikatornya adalah wilayah tersebut rawan bencana diantaranya Kecamatan Tambun Selatan, Muaragembong, Cibitung, Sukakarya dan Tarumajaya," ungkap dia.

BACA JUGA:Hari Guru Nasional, 311 PNS Pemkab Karawang Dapatkan Kenaikan Pangkat

BACA JUGA:Lansia di Bekasi Nekat Akhiri Hidup karena Tidak Sanggup Berobat, Tinggalkan Secarik Kertas, Ini Isinya...

Selain itu, Khoirudin menyampaikan untuk mengantisipasi berjalannya proses rekapitulasi yang sering terjadi keterlambatan di wilayah Kecamatan Tambun Selatan, pihaknya sudah berkordinasi dengan KPU setempat.

Dimana nantinya, lanjut Khoirudin pihaknya hanya mengawasi berlangsungnya proses perhitungan guna memastikan bahwa masalah logistik agar hal-hal yang kurang berkenan logistik untuk segera diantisipasi.

"Urusan masalah teknis KPU kita tidak mengetahuinya yang pasti kalau kita hanya mengawasi terkait masalah logistik yang turun sampai saat ini udah sampai di PPS.  kalau misalnya ke kurang logistik kita selalu koordinasi jangan sampai nanti pas giliran di TPS ada yang kurang. Makanya dari sekarang kita sudah koordinasi kan dengan teman-teman KPU terkait masalah logistik agar hal-hal yang kurang itu segera diantisipasi," ungkap dia.

Lebih lanjut, Khoirudin menyatakan potensi mencuat nya dugaan pelanggaran pada saat pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bekasi nanti mengacu pada peta kerawanan yang paling mendominasi yakni di Kecamatan Cikarang Selatan dimana calon Bupati bertempat dinggal diwilayah tersebut. Contoh kasusnya diantaranya akan terjadinya persoalan isu menghina, menghasut,  mengintimidasi baik penyelenggara dan pemilih. 

BACA JUGA:Ratusan Personel Polri Diterjunkan, TPS Rawan di Pilkada Karawang Terpetakan

BACA JUGA:Diduga Kampanye di Masa Tenang, Relawan PRAKARSA AMAN Laporkan Tim Paslon 01 ke Bawaslu Karawang

"Yang pertama kalau berdasarkan peta kerawanan kita ya ini terkait masalah menghina, menghasut,  mengintimidasi baik penyelenggara memilih. Karena kita ngelihat hari ini sepertinya sudah terlalu dekat ya karena bicara calon Bupati kita yang menjadi perhatian kita semua di Cikarang Selatan karena semua kumpul di sana," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: