Kisruh Pergantian Nama RSUD Al Ihsan, Dedi Mulyadi Singgung Kasus Korupsi Dana APBD Rp.11,9 Miliar

Kisruh Pergantian Nama RSUD Al Ihsan, Dedi Mulyadi Singgung Kasus Korupsi Dana APBD Rp.11,9 Miliar

Rumah Sakit Umum Daerah AL IHSAN.--

Jabar, Disway.id-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyinggung soal kasus korupsi Yayasan Al Ihsan. Menurutnya, Yayasan pemiliki usaha Rumah Sakit yang kini diganti nama Welas Asih itu mendapat kucuran anggaran dari Pemprov Jabar.

Pria yang akrab disapa KDM itu mengaatkan, banyak yang tidak sependapat bahwa kala itu itu rumah sakit tersebut dibangun dari APBD tapi dari dana umat.

“Saya koreksi, tidak mungkin sebuah yayasan yang kepemimpinannya dipidana tindak korupsi kalau tidak ada unsur merugikan negara,” jelasnya, Senin (7/7).

BACA JUGA:DPRD Jabar Bantah Habiskan Rp 370 Miliar Untuk Kegiatan Kunker Ke Bali

Dalam video yang juga dibagikan dalam akun mendsosnya itu, KDM menguraikan, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 372 tahun 2023 yayasan itu justru dialiri dana dari APBD Pemprov Jabar.

Hal itu terjadi sejak berdiri sampai putusan, mulai 1993 sampai 2021. “Itu sewaktu yang bersangkutan masih menjabat di Provinsi Jabar,” katanya.

KDM merincikan, kucuran dana itu melalui anggaran rutin senilai Rp 1,5 miliar, anggaran pembangunan Rp 1,7 miliar, dan anggaran lainnya Rp 6 miliar. “Jadi total anggaran masuk rumah sakit itu ada Rp 11,9 miliar,” sambungnya.

BACA JUGA:Kisruh Hubungan Sekda dan Wagub Jabar Berakhir Damai

Menurutnya, yang menjadi penyebab hal tersebut dinilai sebagai tindak korupsi karena anggaran itu diperoleh dengan cara yang tidak sah. Kucuran anggaran itu melalui berbagai bantuan, padahal yayasan tersebut bukan instansi vertikal dan bukan yayasan penyelenggara sosial.

Tapi bantuan terus menerus, bantuan tidak sesuai prosedur proyek. Waktu itu pengelola yayasan merupakan pejabat negara. Dianggap menyalahgunakan kewenangan sebagai pejabat,” cetusnya.

KDM menegaskan, hal tersebutlah yang menjadi masalah utama, sehingga disimpulkan Yayasan Al Ihsan mendapat aliran dana dari Pemprov Jabar dan Rumah Sakit Al Ihsan dibangun menggunakan anggaran belanja Provinsi Jabar.

BACA JUGA:Kebutuhan Susu MBG, DPRD Jabar Tertarik Bawa Sapi Australia Dari Pada Impor Susu

“Apabila konsisten pada nilai agama, mestinya yang disampaikan tidak boleh kebohongan,” tutupnya.

Sebelumnya, KDM juga telah mengungkit sekilas terkait kasus korupsi itu. Hal tersebut juga sebagai langkah menanggapi kritik terhadapnya yang dinilai anti islam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: