Banjir Rob Menggenangi Akses Jalan di Kampung Paljaya

Banjir Rob Menggenangi Akses Jalan di Kampung Paljaya

Pertama di tahun 2024 bagi warga Kampung Paljaya. Ketinggian banjir itu mencapai 40 centimeter berimbas ke jalan-jalan penghubung antar kampung. --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Banjir rob mulai menggenangi akses jalan pemukiman warga di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (11/01/2024) pagi. 

Kondisi naiknya air laut ini, menjadi yang pertama di tahun 2024 bagi warga Kampung Paljaya. Ketinggian banjir itu mencapai 40 centimeter berimbas ke jalan-jalan penghubung antar kampung. 

Meski fenomena bencana banjir rob imbas dari naiknya air laut ini, menjadi pengalaman ditahun pertama yang dirasakan masyarakat setempat Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Beruntung air pasang surut laut itu tidak mencapai rumah-rumah warga, sebagian besar lantaran kondisi rumah warga dipesisir laut Kampung Paljaya ini telah ditinggikan dengan cara dibetonisasi. 

BACA JUGA:Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Remaja di Bekasi Jadi Korban Prostitusi Online, Dijual ke Pria Hidung Belang

Usut punya usut hunian warga setempat sebagian besar kondisi nya rumah warga pesisir laut tersebut di Kampung Paljaya ini telah renobasi. 

Warga setempat Ani (37) mengatakan banjir rob mulai tinggi hingga menutup jalan pada Rabu (10/01). Padahal pada Selasa (09/01) air pasang surut laut itu tidak mencapai jalan.

“Ini pertama kali. Nyampe ke jalan, kemarin mah gak nyampe tinggi kayak gini. Kalau cuma air hujan gak bakal banjir gini,” ungkap Dewi ketika diwawancarai Cikarang Ekspress di lokasi Kampung Paljaya pada Kamis (11/01).

Berdasarkan pengalamannya, naiknya pasang surut air laut itu biasanya mencapai lima hingga tujuh hari. Namun setiap hari ketinggiannya berbeda.

BACA JUGA:Ratusan Surat Suara Pemilu 2024 di Purwakarta Rusak, Logo KPU Tidak Tercetak-Beberapa Sobek, Kok Bisa?

Terdapat dua hingga tiga hari dimana kondisi air laut masuk ke daratan sangat tinggi, bahkan mencapai lokasi warung-warung para pedagang.

“Kalau udah tinggi naympe ke warung sini. Jalan aja susah, yang datang wisata juga pasti sepi,” sambungnya.

Ani tak banyak berharap ada upaya yang diberikan Pemerintah untuk menanggulangi banjir rob yang kerap menghantui warga kampung Paljaya setiap pergantian musim. 

Pasalnya, banjir rob di kampung sembilangan ini sudah menjadi teman akbar bagi Ani bersama warga dan keluarga lainnya yang menggantungkan hidupnya dengan berdagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: